Menilik Pembibitan Pisang Cavendish Di Desa Kalirejo Kecamatan Gondangwetan Yang Tembus Supermarket
Menilik Pembibitan Pisang Cavendish Di Desa Kalirejo Kecamatan Gondangwetan Yang Tembus Supermarket
oleh : 11
06 Apr
Bagi warga Pasuruan terutama Kabupaten Pasuruan, mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa salah satu daerahnya merupakan penghasil Pisang Cavendish. Komoditi pertanian yang merupakan salah satu primadona bagi penikmat buah ini mampu tumbuh subur di Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan.
Adalah Muhammad Shiddiq, warga Dusun Lodo, Desa Kalirejo Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan yang merupakan inisiator pembibitan pisang Cavendish tersebut. Berawal pada tahun 2015, pembibitan mulai dilakukan bersama petani sekitar di desanya. Sehingga pada tahun 2016-2017 mampu menghasilkan produksi dalam skala kecil dan menengah dengan total 700 pohon dengan luas 3000m2.
Dengan seiring berjalannya waktu, permintaan akan pisang cavendish dengan brand “Aca Banana” mliknya ini semakin tinggi dan menuntut Shiddiq serta rekan-rekan petani untuk menambah pasokan proses produksi. Menurut penuturan Shiddiq, luas lahan yang ditanami pisang Cavendish pada tahun 2021 sebesar 17 hektar. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada kapasitas produksi dan tentunya mampu memenuhi permintaan pasar bahkan dia mengaku harus mengimpor dari derah lain di Jawa Timur seperti Kediri, Blitar, Tulungagung,Mojokerto dan daerah lainnya.
“Memang karena permintaan pasar yang semakin besar, kita sampai harus mengimpor bahan baku yaitu pisang dalam kondisi setengah matang dari, Kediri,Blitar,Tulungagung,dan Mojokerto untuk kemudian kita matangkan melalui cold storage tersebut. Karena memang kalau hanya bergantung pada pasokan dari lahan kami masih belum bisa mencukupi”,ujar Shiddiq.
Tepatnya pada tahun 2020, Shiddiq dan kawan-kawan berhasil menembus pasar minimarket dan supermarket. Dengan perjanjian tertentu dia dan kawan-kawan petani lainnya dituntut untuk selalu menjaga kualitas dan kuantitas produksi pisang cavendishnya. Terkait dengan pandemic Covid-19, Shiddiq berujar bahwa memang pada awalnya cukup memengaruhi produksi dan pemasaran pisang Cavendish. Akan tetapi dia dan rekan-rekan petani terus berupaya hingga akhirnya mampu menstabilkan antara produksi dan pemasaran seperti sedia kala.
“Di awal masa pandemia, memang kami sempat terdampak juga. Akan tetapi dengan kesadaran masyarakat bahwa untuk meningkatkan imun salah satunya adalah mengonsumsi sayur dan buah, maka lambat laun produksi dan pemasaran pisang cavendish "Aca Banana" ini dapat stabil bahkan meningkat”,tambahnya. (dnd)
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan