Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tiga tempat wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Pasuruan selama tahun 2024 mencapai Rp 886.647.000. Jumlah tersebut melebihi target Rp 700 juta.

Seperti diketahui, setidaknya ada tiga objek wisata unggulan yang dikelola Pemkab Pasuruan. Seperti, Pemandian Alam Banyubiru, Ranu Grati, dan Gunung Bromo.

Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Nusantoro mengatakan, dari tiga destinasi ini, Banyubiru menjadi penyumbang pendapatan terbesar, sebab berkontribusi sampai 50 persen dari total PAD sektor pariwisata.

“Setiap tahunnya, Pemandian Banyubiru selalu menjadi penyumbang terbesar dari retribusi PAD di sektor pariwisata," katanya, Senin (6/1/2025) siang.

Dijelaskannya, Pemandian Banyubiru selalu menjadi jujukan wisata banyak wisatawan, khususnya warga lokal Pasuruan. Sebab selain bertiket murah, fasilitas maupun sarana prasarana di dalamnya, terus diperbanyak.

 "Tiketnya hanya Rp 10 ribu yang baru kita naikkan sejak pertengahan tahun 2024 kemarin. Dulu cuma Rp 5 ribu. Sarana prasarana di dalamnya juga kita tingkatkan demi kenyamanan pengunjung," jelasnya.

Lebih lanjut Santo menegaskan bahwa suksesnya Kabupaten Pasuruan dalam mendulang pendapatan dari sektor pariwisata tidak lepas dari sejumlah strategi yang diterapkan. Selain meningkatkan kualitas fasilitas wisata, pemerintah daerah juga gencar melakukan promosi baik secara online maupun offline.

“Kami terus berupaya menarik wisatawan dengan berbagai cara. Mulai dari menggelar event-event menarik hingga memanfaatkan media sosial,” ujar Santo.

Meski begitu, potensi wisata Kabupaten Pasuruan masih sangat besar. Beberapa destinasi wisata yang belum tergarap secara maksimal masih menyimpan keindahan alam yang luar biasa.

“Kami akan terus berupaya mengembangkan potensi wisata yang ada, baik dari segi infrastruktur maupun promosi,” janji Santo.