Untuk mereduksi jumlah penderita penyakit penyakit Tuberkulosis (TBC), Pemerintah Kabupaten Pasuruan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar kepada seluruh orang dengan TBC. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah penyebarluasan virus TBC di masing-masing wilayah kerja.
Dilihat dari penemuan penderita TBC yang diobati, maka tahun 2018 sebanyak 2.728 orang, meningkat dibandingkan 2.340 orang. Hal ini mengindikasikan keseriusan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi penyakit TBC. Dengan realisasi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada tahun 2018 sebesar 82,92%, maka capaiannya diatas 80% dan termasuk dalam kategori sebesar 100 %, sesuai ketentuan dari Kementerian Kesehatan.
Diantara upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan untuk meningkatkan realisasi indikator Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita Penyakit TBC BTA yakni jumlah penderita TB paru yang mendapatkan pelayanan TBC sesuai standar. Diantaranya dilakukan melalui penguatan PPM (Public Private Mix), DL (Hospital DOTS Linkage),WorkPlace (Perusahaan dan Ponpes) dan Advokasi Mandatory Notification lewat Perhimpunan Profesi, Advokasi program TB dalam FKTP1 BPJS.
Di sisi lain, penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) TB dan kolaborasi program juga terus dimaksimalkan. Termasuk mengoptimalkan investigasi kontak 115 (1 pasien dilakukan investigasi pada 15 orang) dengan melibatkan peran masyarakat dan LSM (Aisiyah) serta penguatan tata laksana TB RO (Resisten Obat), serta menjadikan RSUD Bangil sebagai layanan MTPRO (Manajemen Terpadu Pengendalian Tuberculosis Resisten Obat).
Pelaksanaan Bimtek dan MONEV TB juga intens diselenggarakan. Tidak terkecuali menginsiasi, membina dan meningkatkan program inovasi difasilitas kesehatan yang ada. Berikut memaksimalkan Peer Educater (1 orang masuk penganggaran APBD 1). (Eka Maria)
.
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan