Unggas merupakan jenis ternak yang banyak diusahakan oleh masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk meningkatkan pendapatan mereka. Beberapa perusahaan perunggasan telah menjalin kemitraan dengan peternak unggas untuk saling berbagi keuntungan. Unggas sangat potensial sebagai penghasil daging yang relatif lebih cepat dan ekonomis dibandingkan ternak lain, juga menghasilkan telur sebagai makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi.

Populasi unggas di Kabupaten Pasuruan pada tahun 2008 untuk ayam buras 989.013 ekor, ayam pedaging 1.211.233 ekor, ayam petelur 991.416 ekor, dan itik 92.385 ekor.

Populasi unggas terbanyak di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Kejayan, Purwosari, Tutur dan Rejoso (ayam buras), Gempol, Sukorejo dan Purwosari (ayam petelur), Kejayan, Grati dan Prigen (ayam pedaging), Gempol, Grati dan Beji (itik) dan Gempol (puyuh). Dari keseluruhan populasi unggas yang ada dapat menghasilkan telur sebesar 11.751,17 ton dengan produksi terbesar dihasilkan oleh ayam petelur sebesar 1.434,56 ton. Sedangkan daging yang dihasilkan mencapai 16.676,99 ton dengan produksi terbesar dihasilkan oleh ayam pedaging sebesar 9.737,39 ton.

Diversifikasi produk unggas untuk memberikan nilai tambah sehingga dapat meningkatkan pendapatan peternak unggas diantaranya home industri rambak cakar ayam ( Rejoso dan Purwosari), kripik usus ayam (Beji) dan telur asin (Gempol dan Grati). Khusus telur asin di dua wilayah tersebut mempunyai citarasa yang khas sesuai dengan jenis pakan yang diberikan seperti telur asin rasa udang, rasa kupang dan sebagainya.