Untuk mempertahankan tren penuruan jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Pasuruan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kesehatan intens melakukan beberapa tindakan preventif. Diantaranya dengan memaksimalkan keterlibatan Kader Jumantik (Koordinator Jumantik dan Supervisor Jumantik) dalam melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G 1R 1J) yang telah dicanangkan dalam payung program Inovasi GERAM SIKAT NYAMUK P-G1R1J.
Peran GEMAS DARLING (Gerakan Masyarakat Sehat dan Sadar Lingkungan) dalam menunjang program DBD (Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), peer conseling/ penyuluhan, bina hubungan lintas sektoral dan tokoh masyarakat) terus ditingkatkan. Termasuk rajin menggelar Bimtek dan MONEV yang melibatkan dokter, petugas dan kader penanggulangan DBD.
Di sisi lain, Dinas Kesehatan juga membuat aplikasi DBD Online dalam menunjang pelaporan program DBD sekaligus media KIE bagi petugas, kader dan masyarakat. Berikut melakukan penguatan tatalaksana penanganan DBD, memperbaiki pelaporan ABJ (Angka Bebas Jentik di Rumah Tangga), penguatan pelaporan PJB (Pemantauan Jentik Berkala/3 bulan) serta pelaksanan PE (Penyelidikan Epidemiologi) dan pelaporannya.
Sampai akhir tahun 2018, jumlah penderita DBD di Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan dari 317 orang pada tahun 2017 menjadi 191 orang. Capaian penanganan kasusnya sebesar 100% atau sama dengan capaian pada tahun 2017. (Eka Maria)
Berbagi ke :
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan