Potensi berkembangnya Usaha Mikro di Kabupaten Pasuruan, semakin luas.

Dalam dua tahun terakhir, jumlah usaha mikro yang tumbuh dan berkembang mengalami peningkatan yang signifikan.

Edi Nurhadi, Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pasuruan mengatakan, pada tahun 2016, jumlah usaha mikro mencapai 249.983 unit usaha, dan pada tahun berikutnya meningkat menjadi 255.533 unit usaha. Itu artinya ada penambahan 5550 unit usaha hanya dalam kurun waktu satu tahun.

“Rata-rata setiap tahun mengalami kenaikan antara 2000 sampai 5000 usaha baru. Sehingga bisa dibilang pergerakan perekonomian di Kabupaten Pasuruan semakin menggeliat,” kata Edi di sela-sela kesibukannya, Rabu (07/03/2018).

Semakin bertambahnya jumlah usaha mikro di Kabupaten Pasuruan disebabkan beberapa faktor, misalkan akibat dari PHK (pemutusan hubungan kerja) yang berdampak pada pilihan seseorang untuk membuka usaha, atau disebabkan keinginan untuk memiliki bisnis di bidang tertentu. Kata Edi, jenis usaha mikro yang mengalami perkembangan sangat beragam, yakni mulai dari usaha makanan minuman (mamin), garmen, furniture, hingga tekstile dan usaha jasa.

“Kalau paling banyak dan murah adalah usaha makanan atau minuman, seperti warung, lapak atau bedak. Bisa mendominasi sampai 40% dari jenis usaha yang ada,” imbuhnya.

Lebih lanjut Edi menegaskan bahwasanya pihaknya juga memiliki program pelatihan yang mengarah pada bagaimana menciptakan usahawan-usahawan baru di Kabupaten Pasuruan. Targetnya adalah dapat menggembleng 5000 pelaku usaha baru yang siap berkompetisi di era pasar bebas seperti sekarang.

“Ada dana cukai juga yang kita gunakan untuk pelatihan wirausaha baru. Setelah selesai kita latih, mereka juga kita gembleng dan magang di perusahaan atau tempat-tempat usaha yang sudah maju dan berkembang dengan pesat. Harapannya tentu saja agar para wirausaha ini memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri,” terangnya kepada Suara Pasuruan. (emil)