Bupati Rusdi Sutejo Apresiasi Satreskrim Polres Paskot Tangkap Pelaku Pemerasan Proyek Investasi Daerah
Diterbitkan pada 14 April 2025 14:50
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasuruan punya nama baru.
Adalah Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf yang memberi nama “Giri Nawa Tirta” untuk PDAM Kabupaten Pasuruan. Pemberian nama itu dilakukan di sela-sela menghadiri acara Istighosah dan Santunan Anak Yatim dalam rangka HUT PDAM Kabupaten Pasuruan ke 34, di Halaman Kantor PDAM Kabupaten Pasuruan, Kamis (09/02).
Menurut Irsyad, tiga nama tersebut mengandung arti yang berbeda-beda, di mana giri berarti gunung, nawa sama dengan Sembilan, dan tirta artinya air, sehingga apabila disimpulkan, maka Giri Nawa Tirta adalah Sembilan mata air terbesar dari gunung-gunung di Kabupaten Pasuruan.
“Idenya sudah lama sekali, karena saya melihat hampir di semua PDAM di manapun punya nama. Hanya Kabupaten Pasuruan yang belum, untuk itu semoga nama ini bisa menjadi penyemangat semua tukang ledeng (istilah para karyawan PDAM) dalam bekerja dan berkarya,” kata Irsyad dalam sambutannya.
Setelah selesai member nama, Irsyad pun menghimbau agar PDAM Kabupaten Pasuruan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan kebutuhan dasar air, dengan cara mengenalkan lebih dekat PDAM sebagai badan usaha milik daerah yang mengemban tugas operasional sebagai penyedia air minum, serta bukan sekedar business oriented (berorientasi pada keuntungan) saja, melainkan social oriented (orientasi kemasyarakatan).
“Kebutuhan air adalah dasar bagi manusia. Untuk itu, saya harap PDAM Kabupaten Pasuruan terus berikhtiyar untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Apalagi sekarang piutangnya telah diputihkan oleh pemerintah sehingga memiliki banyak kewenangan untuk tak hanya memajukan SDM saja, akan tetapi memberikan kepuasan kepada pelanggan,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan piutang PDAM yang telah diputihkan, Yoyok Widoyoko selaku Direktur PDAM Kabupaten Pasuruan membenarkan hal tersebut. Kata dia, total piutang PDAM Kabupaten Pasuruan sebelum diputihkan sebesar Rp 20 Milyar. Tak hanya itu saja, kabar baiknya adalah dikembalikannya setoran PAD (pendapatan asli daerah) atas laba perusahaan sebagai penyertaan modal ke PDAM, mengingat cakupan pelayanan PDAM yang belum 80%.
“Saat ini kita punya 27.800 sambungan pelanggan yang terdiri dari 25.100 sambungan aktif dan 2700 sambungan tidak aktif, dan semua sambungan ini berada di 12 unit pelayanan yang menjangkau 16 kecamatan seperti Gempol, Pandaan, Prigen, Bangil, Beji, Kraton, Rejoso, Grati, Lekok, Nguling, Wonorejo, Sukorejo, Purwosari, Purwodadi, Tutur dan Puspo. Mohon doanya agar tahun ini kita lebih maksimal lagi untuk menambah jumlah jaringan , meskipun kita masih memerlukan tambahan air baku untuk dapat meningkatkan pelayanan prima,” terangnya. (emil)
Komentar :