Agar nama Graha Pelayanan Publik (GPP) Kabupaten Pasuruan semakin populer di mata dan telinga masyarakat, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSPT) Kabupaten Pasuruan semakin gencar melakukan sosialisasi.

Kepala DPM-PTSPT Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi melalui online. Khususnya media sosial seperti Whatsapp, FB dan IG.

Selain itu, baliho-baliho di jalan-jalan besar juga dipasang agar bisa diketahui masyarakat secara luas. Salah satunya video trone berukuran raksasa di Jalan Raya Raci Bangil, persis di depan pintu masuk Perkantoran Pemkab Pasuruan

"Kami pasang baliho di pinggir jalan, belum lagi di depan pintu masuk Komplek Perkantoran Raci Bangil ada video trone besar, salah satunya terkait GPP Pasuruan. Kalau di media sosial juga intens kami sampaikan," kata Yudha saat ditemui di kantornya, Selasa (22/03/2022).

Hanya saja, meski gencar mempopulerkan GPP, namun tujuan utama dibangunnya graha pelayanan publik justru semakin meminimalisir jumlah orang yang datang.

Kata Yudha, masyarakat yang ingin datang ke GPP adalah mereka-mereka yang akan mengambil dokumen-dokumen penting yang dibawa pulang seperti dokumen kependudukan, dokumen kepemilikan kendaraan dan lainnya.

Namun perihal konsultasi cukup dilakukan via online.

"Kita punya aplikasi Siap Maslahat. Yang memanfaaatkan aplikasi ini juga cukup banyak. Inilah yang kami maksud, semakin sedikit orang yang datang, biarkan petugas yang bekerja," tegasnya.

Sementara itu, Yudha menegaskan bahwa di dalam GPP, masyarakat akan terlayani dengan sangat baik dari 17 OPD, 7 Kementrian dan 4 BUMN serta 2 BUMD.

Terlebih ditambah suasana ruangan yang sejuk, banyak kursi antrian plus bacaan hingga minuman kemasan maupun sachet yang bisa diseduh sendiri, semakin melengkapi fasilitas di GPP itu sendiri.

"Kenyamanan adalah segalanya. Yang suka ngopi, bisa minum kopi gratis dan foto copy 10 lembar maksimal gratis, dan banyak lagi yang lainnya," ucapnya. (emil)