31 Agustus 2018 (06:48) Olahraga 3744x Dilihat 0 Komentar admin
gambar berita

Meskipun bermain di kandang sendiri plus ditonton 3500 sakeramania, akan tetapi Persekabpas justru keok oleh Persiga Trenggalek dalam Final Liga 3 Jawa Timur 2018 di Stadion R. Soedarsono, Pogar, Bangil, Kamis (30/08/2018) sore.

The Lassak, julukan Persekabpas gagal mempersembahkan trofi juara untuk para pendukungnya, dan harus mengakui Persiga Trenggalek yang bermain lebih superior pada babak final. Tak tanggung-tanggung Persekabpas kalah telak dengan skor akhir 4 - 0.

Dari pantauan di lapangan, gol pertama Persiga diciptakan oleh Kapten Persiga, Ali Mustofa di menit ke-22. Terciptanya gol tersebut berasal dari umpan tarik para pemain Persiga yang diterima Ali Mustofa, sehingga tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Al Farizi yang tak lain kipper Persekabpas.

Sebenarnya, peluang untuk menyamakan kedudukan hampir saja terjadi, apabila gol dari tendangan sudut Sony Setiawan tidak dianulir oleh wasit karena terjebak offside. Gol pun tidak tercipta sehingga kedudukan masih 1-0 untuk keunggulan Persig hingga peluit sebagai tanda berakhirnya babak pertama, dibunyikan wasit.

Pada babak kedua, Persiga tampil apik pada babak kedua, dimana pada menit ke-69, gawang Persekabpas kembali dijebol melalui tendangan Wildan Mahmudi yang berhasil mencuri bola dari kesalahan dua bek Persekabpas dalam mengantisipasi bola didalam kotak penalti.

Tak berhenti sampai di situ, pesta gol tim asal Trenggalek itu ditutup oleh sang Kapten, Ali Mustofa yang dengan mudah merobek jala Persekabpas usai menerima umpan didalam kotak penalti. Hingga pertandingan berakhir, Persekabpas kalah 4 - 0 atas Persiga Trenggalek di babak final Liga 3 Jawa Timur 2018.

Asisten pelatih Persiga, Mursyid Effendi mengaku puas atas permainan anak asuhnya yang berhasil bermain sesuai dengan apa yang diinginkan.

"Perjuangan anak-anak tidak henti-hentinya bermain bagus dari pertandingan awal hingga final. Skema dijalankan dengan baik," kata Mursyid.

Sementara, pelatih Persekabpas, Kasianto menuturkan, anak asuhnya cepat puas usai mengalahkan Deltras di babak semifinal. 

"Anti Klimaks, euforia melawan Deltras, itulah yang membuat anak-anak bermain kurang baik,” ungkapnya. (emil)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha