Bupati Rusdi Sutejo Apresiasi Satreskrim Polres Paskot Tangkap Pelaku Pemerasan Proyek Investasi Daerah
Diterbitkan pada 14 April 2025 14:50
Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai Titik Singgah Kirab Pemuda 2018.
Tepatnya Selasa (06/11/2018) siang, 50 perwakilan peserta Kirab Pemuda dari berbagai daerah di Indonesia tiba di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pemkab Pasuruan, dan disambut Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron dan pejabat Pemkab Pasuruan lainnya.
Dari pantauan di lapangan, kedatangan peserta Kirab Pemuda 2018 tersebut disambut oleh Tim Paskibraka Kabupaten Pasuruan dan Marching Band dari SMAN I Bangil. Sesampainya di depan pintu masuk Ruang Pringgitan, Erick Andi Saputra menyerahkan bendera pataka kirab pemuda kepada Gus Mujib Imron, sebagai tanda kedatangan.
“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Kirab Pemuda 2018. Selamat datang di Kabupaten Pasuruan dan selamat menikmati pesona daerah yang sesungguhnya,” kata Gus Mujib, sesaat sebelum menerima bendera pataka.
Gus Mujib sendiri mengaku bangga lantaran Kabupaten Pasuruan menjadi tuan rumah agenda nasional ini. Ia lantas menyampaikan ketidak hadiran Bupati Pasuruan karena sedang berada di Jakarta untuk menerima penghargaan dari Kemendagri atas prestasi Kabupaten Pasuruan sebagai pembina ormas terbaik.
“Saya menyampaikan salam Pak Bupati Irsyad Yusuf yang tidak dapat menyambut kedatangan para pemuda luar biasa ini, karena beliau saat ini tengah menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri sebagai Pembina Ormas Terbaik se-Indonesia. Maka dari itu, saya ditugasi beliau untuk menyambutnya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Kirab Pemuda merupakan kegiatan Kemenpora yang diwujudkan dalam pawai (perjalanan napak tilas) ke-Bhinekaan dalam menjaga NKRI. Alfredo Do Karmo, Kepala Bidang Kreatifas Fashion dan Film Kemenpora RI menegaskan, Kabupaten Pasuruan termasuk beruntung, karena para pemuda pilihan ini hanya singgah di dua tempat di Jawa Timur, yakni Gresik dan Pasuruan.
“Kehadiran mereka di Jatim sebagai bentuk napak tilas karena Jawa timur salah satu daerah bersejarah, dibuktikan dengan pernah berjayanya kerajaan Majapahit,” jelasnya.
Dikatakan Alfredo, Kirab pemuda 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan patriotisme para pemuda yang selaras dengan Bhineka Tunggal Ika, sekaligus untuk memahami tentang bentuk keberagaman di Indonesia.
“Kita bentuk mereka menjadi pemuda yang inklusif, responsive, kreatif, inovatif dan pro aktif. 5 kata kunci ini harus ada dalam diri dan jiwa mereka, karena pemuda adalah generasi penerus bangsa,” tandasnya.
Sementara itu, Rosita Lestari, salah satu peserta kirab pemuda asal Papua Barat mengaku sangat bangga karena terpilih menjadi salah satu pemuda kirab. Ia juga mengatakan senang berada di Pasuruan.
“Di Pasuruan ini penyambutannya sangat meriah dan masyarakat sekitar sangat hangat, saya juga sangat penasaran dengan Tosari,” ungkapnya bangga.
Di sisi lain, penyambutan peserta kirab pemuda di Kabupaten Pasuruan diisi dengan pembacaan ikrar oleh Beni Trimaningsih yang diikuti oleh seluruh peserta. Kemudian diakhiri dengan penandatanganan deklarasi kirab pemuda oleh Wakil Bupati , Forkopimda Kabupaten Pasuruan, Alfredo serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur, Supratomo. Setelah dari Pendopo, para peserta kirab langsung bergerak menuju Tosari untuk mengikuti berbagai macam rangkaian kegiatan sampai dua hari ke depan. (emil)
Komentar :