Jadikan Olahraga Sebagai Life Style, Perwosi Kabupaten Pasuruan Gelar Lomba Senam Kreasi

Untuk memasarkan olahraga di kalangan anak dan perempuan, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan Lomba Senam Kreasi Perwosi.

Lomba tersebut dilaksanakan di GOR Sasana Krida Anoraga Raci Bangil, Rabu (13/11/2019) pagi, dan dibuka secara langsung oleh Penasehat Perwosi Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf.

Ketua Perwosi Kabupaten Pasuruan, Ny Nanik Asnawati menjelaskan, lomba senam kreasi kali ini diikuti oleh 52 regu. Dari jumlah tersebut, 23 tim berasal dari kecamatan se-Kabupaten Pasuruan, sedangkan 29 tim dari OPD di Lingkup Pemkab Pasuruan. Seluruh peserta dibebaskan berkreasi dalam urusan kostum maupun formasi tim selama senam dilakukan.

“Kalau gerakan semuanya pasti sama. Hanya masalah kostum kami persilahkan untuk berkreasi seinofatif mungkin. Juga formasi kami bebaskan, supaya ada ragam pemandangan yang kami lihat,” jelasnya.

Ditambahkan Nanik, setiap peserta tidak tampil satu persatu kemudian dinilai oleh para juri. Melainkan digabung menjadi 5 tim sekaligus. Dari situ jelas akan terlihat perbedaan, baik dalam hal kekompakan, ekpresi dalam setiap gerakan, serta penampilan di atas panggung.

“Juri gampang menilai. Cukup terlihat ketika ada peserta yang kurang kompak, atau mungkin tim mana yang formasinya bagus. Artinya ada seni dalam melakukan senam,” urai istri Wakil Bupati Mujib Imron itu.

Lebih lanjut Nanik menegaskan bahwa dengan digelarnya Lomba Senam Perwosi, para perempuan dapat tergerak untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari life style alias gaya hidup sehari-hari. Hal itu sangat penting, mengingat perempuan adalah soko atau tiang penyangga dalam keluarga.

“Kalau seorang ibu suka olahraga, jelas suami dan anak juga akan mengikuti. Inilah influence yang ingin kami tebarkan kepada para perempuan di Kabupaten Pasuruan. Ayo kita biasakan olahraga semenjak dini,” ucapnya kepada Radio Suara Pasuruan.

Sementara itu, Penasehat Perwosi Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf dalam sambutannya mengatakan, semua perempuan dan anak merupakan motivator di keluarga untuk berolahraga. Sehingga diharapkan olahraga akan menjadi kebutuhan dari tiap orang.

“Bahkan tidak hanya perempuan dan anak-anak, olahraga dibutuhkan siapa saja. Karena dengan berolahraga, tubuh menjadi sehat dan berkeringat. Semua kalori kita dibakar, lemak-lemak dalam tubuh kita paksa untuk keluar. Insya Allah dengan olahraga, kita menjadi jauh lebih sehat,” katanya.

Ke depan, Lulis menghimbau agar Perwosi dapat membina dan mendorong komunitas olahraga, khususnya perempuan, untuk eksis di ajang olahraga.

"Membina dan mendorong komunitas-komunitas (perempuan) cinta olahraga itu sangat penting. Mari kita sama-sama membangkitkan cinta olahraga ke siapa saja,” singkatnya. (emil)