Sebagai bukti komitmen terhadap penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), Pemerintah Kabupaten Pasuruan meraih dua penghargaan untuk dua kategori sekaligus dari Satgas Penanganan PMK Provinsi Jawa Timur (Jatim). Masing-masing, Peringkat III Kabupaten Dengan Capaian Vaksinasi PMK Terbanyak dan Peringkat III Kabupaten Dengan Penandaan Hewan Terbanyak di Jatim s/d November 2022.
Piagam Penghargaan diserahterimakan dari Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Adhy Karyono kepada Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu. Berbarengan dengan agenda Rapat Evaluasi Akhir Pengendalian PMK Provinsi Jatim 2022 di Grand Dafam Hotel Surabaya, Kamis (24/11/2022) malam.
Kepada Tim Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan, Diana menyatakan, capaian di akhir tahun tersebut sebagai motivasi tersendiri bagi seluruh jajarannya. Dengan tetap meningkatkan penanganan dan pencegahan PMK melalui sosialisasi, pengawasan lalu lintas ternak dan peningkatan biosecurity. Berikut terus intens melakukan pencegahan PMK melalui peningkatan vaksinasi dan pengobatan pada hewan ternak.
“Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian, bimbingan dan dukungan Bapak Bupati dan Wakil Bupati juga Bapak Sekda. Tidak terkecuali semua jajaran Forkopimda, Kepala OPD selaku Tim Gugus Tugas PMK Kabupaten Pasuruan, Camat beserta jajarannya dan semua pihak swasta yang terus mendukung penanganan PMK,” tuturnya.
Menurutnya, berkat sinergi, kolaborasi dan koordinasi yang baik dalam upaya percepatan penanggulangan wabah PMK, kasus PMK di Kabupaten Pasuruan telah mereda. Sekaligus berharap, baik PMK ataupun penyakit ternak lainnya tidak akan terulang lagi.
“Kami menghimbau kepada semua peternak di Kabupaten Pasuruan lebih meningkatkan kesadarannya untuk melakukan biosecurity. Baik melalui desinfeksi dan kebersihan kandang maupun menyuntik vaksin ternaknya bagi yang belum,” pinta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.
Sebaliknya, jika peternak menemukan kejadian ada ternaknya yang sakit dapat segera melaporkannya kepada Petugas Teknis Posko PMK. Baik di tingkat Kabupaten/Kecamatan/Desa/Puskeswan agar segera ditangani dengan pengobatan lebih lanjut.
“Kami juga terus menghimbau kepada peternak supaya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ternak lainnya selain PMK. Seperti Lumphy Skin Disease, Anthrax, Avian Influenza dan lainnya,” himbau Diana.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekdaprov Jatim menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada Kabupaten/Kota di Jatim yang berhasil menunjukkan capaian dalam penanganan PMK. Hal itu terpantau dari laporan zero case kasus PMK di Jatim.
“Tentunya capaian ini berkat tingkat vaksinasi PMK yang terus dimaksimalkan Kabupaten/Kota. Berapapun jumlah vaksin yang diberikan kepada Jatim, kami siap menyelesaikannya demi kesehatan hewan ternak dan masyarakat Jatim. Apalagi dengan sinergi bantuan dari TNI, POLRI, Babinsa dan Babinkamtibmas,” tandas Adhy, sapaan akrab Sekdaprov Jatim. (Eka Maria)
2400 x Dilihat
442 Disukai
444 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar