Untuk memajukan sektor industri kreatif di tanah air, Pemerintah terus mendorong generasi muda agar lebih aktif dan produktif dalam memperluas usahanya. Pernyataan ini disampaikan Sri Mulyani Menteri Keuangan merespon peluang dan tantangan bidang industri kreatif di era digital yang semakin besar.
Banyak inovasi yang bisa diciptakan sekaligus dikembangkan oleh anak muda untuk dijadikan komoditi industri kreatif. Berawal dari ide, produk-produk tersebut sangat dimungkinkan untuk didistribusikan melalui beragam media, baik platform media baru berbasis internet secara berjaringan maupun media konvensional.
“Pemerintah akan melihat pertumbuhan industri kreatif sebagai opportunity untuk terus memformulasikan kebijakan yang baik. Industri kreatif itu kan tidak hanya yang sifatnya hanya e-commerce. Tetapi menyangkut semua nilai tambah yang berdasarkan dari penciptaan, kreasi yang dilakukan karena penciptaan ide. Diantara yang dianggap sebagai industri kreatif yaitu aktivitas tulis-menulis, pekerja seni, membuat musik, film atau bahkan bidang arsitektur interior desain dan membuat animasi”, urainya.
Menurutnya, segala ide kreatif tersebut akan jauh efektif terdistribusikan ke khayalak jika didukung infrastruktur yang memadai. Sehingga beragam produk hasil dari kreasi dapat diakses masyarakat dengan lebih mudah dan praktis.
“Seluruhnya membutuhkan penanganan berbeda. Pertama, seluruh kreativitas itu bisa di deliver menjadi produk yang dikonsumsi oleh masyarakat karena ada connectivity dan ada infrastruktur yang menghubungkan. Kalau tadinya kita punya ide-ide bagus hanya kita pakai di rumah sendiri, maka sekarang kita bisa masukkan ke youtube kemudian 1,5 juta orang melihatnya. Hal-hal yang tadinya sifatnya private sekarang menjadi public dan connected kepada mereka yang mengkonsumsi”, tandas Menkeu.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa saat ini Pemerintah terus berupaya memperbaiki infrastruktur penghubungnya, baik secara fisik maupun ide. Misalnya, dari segi infrastruktur jalan maupun dari sisi internet yang dapat dilakukan dengan membeli atau menyewa satelit dalam rangka meningkatkan kapasitas konektivitas internet. Demikian halnya dari segi pembuatan regulasi tentang industri kreatif sehingga dapat menciptakan suatu trend ekonomi yang inklusif.
“Kalau kreativitas dari anak muda ini bisa menjadi economy activity, Pemerintah akan menyederhanakan proses perijinan dan siap lakukan yang terbaik, sehingga masyarakat akan bergerak lebih positif. Baik masyarakatnya, policy pemerintahnya maupun infrastrukturnya akan dikondisikan. Tentu pada akhirnya, ekonomi ini bisa sehat dan tumbuh tinggi. Terlebih komposisi masyarakat Indonesia yang berpenduduk 257 juta, sekitar 55% hidup di kota dengan potret generasi milenial yang memiliki 3 C. Yakni mereka anak muda yang memiliki Confident, Creativity dan Connectiveness sebagai konsumen utama ekonomi kreatif“, pungkasnya. (Eka Maria)
3759 x Dilihat
444 Disukai
409 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar