Bupati Rusdi Sutejo Apresiasi Satreskrim Polres Paskot Tangkap Pelaku Pemerasan Proyek Investasi Daerah
Diterbitkan pada 14 April 2025 14:50
Pabrik Gula (PG) Kedawung melaksanakan Tradisi Petik Tebu Manten sebagai tanda dimulainya panen tebu perdana.
Petik tebu tersebut dilaksanakan di Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kamis (11/05/2017) dengan disaksikan ratusan petani tebu dan warga sekitar.
Ruju Ridhani, Manager Teknik PG Kedawung menjelaskan, dalam tradisi petik tebu tersebut, ada satu pasang tebu manten lanang (pria) dan tebu wadon (perempuan) yang diarak dari ladang tebu di Desa Plososari menuju PG Kedawung. Setelah diarak, kedua tebu tersebut dibersihkan untuk kemudian dipotong dan digiling bersama dengan tebu-tebu lainnya.
"Petik tebu ini sebagai awal dimulainya musim giling tebu yang akan dilaksanakan selama 139 hari. Tebu-tebu yang akan digiling kebanyakan adalah tebu rakyat, dan sedikit dari tebu yang kita budidayakan," kata Ruju di sela-sela acara.
Diungkapkannya, luasan lahan tebu milik warga yang dipanen seluas 3400 hektar dan tersebar di 5 kecamatan, diantaranya Kecamatan Grati, Rejoso, Nguling, dan Winongan dan Lumbang. Sedangkan lahan tebu milik PG Kedawung hanya seluas 100 hektar yang berada di Kecamatan Grati.
Kata Ruju, tahun ini pihaknya mentargetkan dapat menggiling sebanyak 32.000 ton tebu dengan hasil gula siap jual sebanyak 10.000 ton.
"Pokoknya dari 1 kwintal tebu dapat menghasilkan 7,7 kg gula. Kebetulan gula yang kita produksi adalah gula kristal putih kategori I dengan ciri-ciri warna agak kecoklatan, besaran bulirnya maksimal 1 milimeter dan rasanya lebih manis dari gula rafinasi atau gula putih," imbuhnya. (emil)
Komentar :