Setelah selesai memberikan bantuan untuk warga terdampak banjir di wilayah timur, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pasuruan kini kembali mendistribusikan bantuan untuk warga di Kecamatan Kraton dan Pohjentrek.

Seperti yang terlihat pada Rabu (01/02), di mana setidaknya ada 5 lokasi yang disambangi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Lulis Irsyad Yusuf bersama Wakil Ketua I, Ny Endah Prayudha, Ketua DWP, Ny Karyawati Sutiadji, dan beberapa orang pengurus PKK lainnya. Lokasi yang dimaksud diantaranya 4 desa di Kecamatan Kraton, yakni Desa Tambakrejo, Karanganyar, Plinggisan, dan Kebotohan, serta Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek.

Menurut Lulis, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak banjir berupa mie instant, minyak goreng, makanan anak-anak, susu, minuman botol hingga selimut. Selain dari PKK dan DWP, bantuan tersebut juga berasal dari beberapa perusahaan di Kabupaten Pasuruan.

“Kami ucapkan terima kasih untuk perusahaan-perusahaan yang juga ikut membantu dalam memberikan bantuan kepada warga banjir. Siapapun pihak-pihak yang mau membantu, kami sangat terbuka,” kata Lulis di sela-sela pemberian bantuan di Balai Desa Karanganyar, Kraton.

Bantuan-bantuan tersebut dipusatkan di masing-masing balai desa, untuk selanjutnya diberikan kepada seluruh warga terdampak. Untuk Desa Tambakrejo setidaknya ada 1000 KK, Desa Karanganyar 225 KK, Desa Plinggisan 500 KK, Desa Kebotohan 500 KKK, serta Desa Sukorejo sebanyak 600 KK. Kata Lulis, seluruh bantuan yang diberikan belum sepenuhnya memenuhi jumlah kepala keluarga yang menjadi korban banjir, sehingga dirinya berharap agar bantuan tersbeut dapat bermanfaat untuk menyambung kebutuhan selama recovery dari banjir.

“Semoga apa yang kami berikan bisa sedikit meringankan beban warga yang kebanjiran. Dan semoga banjir bisa dijauhkan dari kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu, di sela-sela kunjungannya, Lulis juga menghimbau kepada para penerima, untuk sedianya menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Meskipun banyak factor yang menjadi penyebab banjir. Tapi tidak ada salahnya untuk kita memulai langkah menjaga lingkungan, minimal dengan membuang sampah pada tempatnya. Semoga ini kompak kita lakukan,” tegas istri Bupati Irsyad Yusuf itu. (emil)