Setelah dua tahun dibatasi akibat Pandemi, kini warga Suku Tengger di Tosari, Kabupaten Pasuruan bergembira lantaran mereka dapat menggelar pawai Ogoh-ogoh dengan meriah, selasa (21/03/2023) sore.
Dari pantauan di lapangan, total ada sekitar 10 desa yang mengikuti pawai, dengan rincian delapan desa dari Kecamatan Tosari yakni Desa Tosari, Wonokitri, Podokoyo, Ngadiwono, Baledono, Mororejo dan Sedaeng. Serta Desa Keduwung, Kecamatan Puspo dan Desa Ngadirejo dari Kecamatan Tutur.
Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kecamatan Tosari Parji mengatakan, ritual tawur kasanga tahun ini memang digelar berbeda. Wisatawan dan masyarakat yang bukan hindu diperbolehkan datang.
âKarena dua tahun nggak bebas, jadi untuk saat ini ya sangat ramai. Jadi wisatawan bisa datang,â katanya.
Menurutnya, pawai itu sendiri dilakukan sehari sebelum ritual nyepi. Dimana Ogoh-ogoh disimbolkan sebagai energi negatif lantaran rupa dari ogoh-ogoh menyeramkan dan bertubuh besar seperti buta kala.
Setelah dikarak keliling desa, ogoh-ohoh tersebut akan dibakar.
"Nantinya, setelah diarak pawai akan dibakar untuk pembersihan.," singkat Parji.
Sementara itu, Pawai Ogoh-Ogoh tak hanya dihadiri masyarakat hingga pejabat saja. Namun ada banyak turis mancanegara yang memanfaatkan momen tersebut untuk mencari hiburan.
Mereka mengabadikan dengan kamera. Bahkan sabar menunggu sampai Ogoh-ogoh dari 10 desa di tiga kecamatan itu dibawa ke rest area Tosari.
âThat was amazing, i never seen before," celetuk Andrew, salah satu turis dari Canada. (emil)
2513 x Dilihat
377 Disukai
442 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar