16 Juli 2018 (18:32) Umum 2495x Dilihat 0 Komentar admin
gambar berita

Hingga pertengahan tahun ini, dana kedaruratan yang dipakai oleh Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencapai Rp 500 juta.

Bakti Jati Permana, Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mengatakan, di semester pertama tahun 2018 ini, untuk dana kebencanaan memang sudah memanfaatkan dana sebesar Rp 500 juta. Dana tersebut kurang lebih sama dengan dana yang dikeluarkan untuk bencana di periode yang sama tahun lalu.

“Bentuk dana BPBD sendiri adalah dana yang dimanfaatkan untuk keadaan kedaruratan, misal untuk dapur umum, kegiatan pembersihan, pembangunan sandbag, terpal sampai pengiriman air bersih,” jelasnya.

Bakti menjelaskan, untuk semester pertama ini memang didominasi dari bencana banjir yang rutin terjadi di 11 Kecamatan. Disusul dengan bencana longsor dan angin kencang. Sedangkan di pertengahan tahun ini, BPBD masih terus memantau pengiriman air bersih di daerah rawan kekeringan.

“Kalau untuk sekarang lebih pada persiapan untuk dropping air bersih ke wilayah rawan kekeringan. Apalagi Pemkab Pasuruan juga sudah menetapkan wilayah-wilayah mana saja yang termasuk dalam kategori rawan kekeringan,” urai dia.

Lebih lanjut pria penghobi motor trail ini menambahkan bahwasanya untuk musim kemarau ini, sementara masih terjadi kekurangan debit air di beberapa wilayah. Tercatat sudah ada 5 Kecamatan yang mengirimkan surat terkait mulai menurunnya debit air mulai dari Kecamatan Lumbang, Lekok, Winongan, Pasrepan dan Gempol.

“Kendati begitu, menurunnya debit air hanya terjadi di beberapa desa itupun juga sebagian dusun. Sehingga jika ada laporan kekurangan debit air akan kita pantau, jika benar sampai kesulitan baru kita kirim air bersih,” ungkapnya.

Sampai saat ini dikatakan masih di Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang yang beberapa kali dikirimkan ketersediaan air bersih. Sedangkan di daerah lain dikatakan debit air yang ada masih cukup untuk kebutuhan makan dan minum.

“Termasuk juga beberapa hari ini terjadi turun hujan, sehingga debit air yang ada masih teratasi untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (emil)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha