Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) meminta pihak-pihak lain yang menggelar vaksinasi di Kabupaten Pasuruan agar intens berkoordinasi dengan Pemkab Pasuruan agar tak terjadi insinkronisasi data.

Permintaan ini disampaikan Gus Irsyad setelah menyikapi banyaknya kegiatan vaksinasi yang tanpa koordinasi terlebih dulu. Akibatnya, capaian vaksinasi menjadi kurang maksimal, lantaran tidak sesuai dengan sasaran penerima vaksin di tempat-tempat dengan jumlah warga yang sedikit  divaksin.

"Banyak laporan yang masuk ke saya. Contohnya ada kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh penyelenggara di luar Pasuruan. Tapi warga yang divaksin berKTP Kabupaten Pasuruan dan lokasinya juga di Kabupaten Pasuruan. Tapi untuk akun-nya tidak dimasukkan di akun Kabupaten Pasuruan," kata Gus Irsyad di sela-sela kesibukannya, Kamis (07/10/2021).

Sejauh ini, Pemkab Pasuruan terus melakukan berbagai macam upaya percepatan vaksinasi melalui kolaborasi dengan Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) seperti Kapolres, Dandim 0819 Pasuruan, Kejari, PN Bangil, Yonkav Beji dan lainnya.

Kata Gus Irsyad, setiap anggota Forpimda memiliki tugas dan peranannya masing-masing demi. Utamanya dalam rangka meningkatkan jumlah warga yang tervaksin demi terbentuknya kekebalan kelompok alias herd immunity.

"Bagi saya yang terpenting adalah terciptanya herd immunity yang semakin banyak. Karena kita berkejaran dengan waktu, maka saya dan Wakil Bupati dan Forpimda saling berkoordinasi. kita bagi tugas masing-masing agar cepat selesai," terangnya.

Dalam hal persediaan vaksin, Pemkab Pasuruan juga tak pernah berhenti  berkoordinasi dengan Pemprov Jatim supaya alokasi vaksin yang dikirim langsung disebar ke semua puskesmas di 24 kecamatan.

Hanya saja, meski sudah berupaya keras, namun datangnya vaksin beserta jumlah dosis yang dikirim ke Kabupaten Pasuruan, tidak setiap hari. Padahal, antusias masyarakat untuk divaksin menurut Gus Irsyad, semakin bertambah.

"Kita tidak bisa menentukan jumlah vaksin yang datang berapa banyak. Kalau saya maunya ya sebanyak-banyaknya. Kita siap untuk menghabiskan vaksin berapa pun jumlahnya," ucap Gus Irsyad.

Lebih lanjut, Gus Irsyad menegaskan bahwa hingga saat ini, jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang telah divaksin sebanyak 526.727 orang. Apabila ditotal, maka prosentase cakupan vaksinasi dosis 1,2 dan 3 sebesar 42,43%.

Jumlah tersebut adalah akumulatif dari data dashboard. Sedangkan capaian kumulatif dari collecting (pengumpulan) data secara manual, jumlah warga yang sudah divaksin mencapai 539.249 orang alias 43.46% dari jumlah sasaran.

Meski belum mencapai 70%, Gus Irsyad optimis percepatan vaksinasi tak akan pernah berhenti dilakukan. Terlebih dengan dukungan dari semua pihak, mulai TNI, POLRI, Forpimda, perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh lapisan masyarakat yang membantu Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar seluruh warganya tuntas divaksin.

"Saya akan terus mengupayakan bagaimana vaksin cepat datang. Karena antusias masyarakat juga semakin bertambah meski belum merata. Ada juga yang belum memahami vaksin itu sehat dan halal. Maka dari itu, kami harapkan bantuan dari para tokoh agama dan masyarakat untuk membantu," tutupnya. (emil)