Agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar, baik calon jamaah haji maupun seluruh tim pendamping sudah sepatutnya mengutamakan komunikasi. Ajakan itu disampaikan Bupati Irsyad Yusuf pada saat memberikan arahannya dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal Kabupaten Pasuruan.
Dalam kegiatan bersifat pembekalan persiapan pemberangkatan calon jamaah haji yang digelar di Sentra Bordir UMKM Bangkodir Bangil, Rabu (25/5/2022) tersebut Kepala Daerah menggarisbawahi tentang esensi komunikasi timbal balik dua arah. Yakni bagaimana caranya supaya calon jamaah dan pendamping haji saling terkoneksi dan terkoordinasi. Tentu saja dengan tetap menjaga efektifitas komunikasi dalam mengkoordinasikan segala sesuatunya selama melakukan serangkaian ibadah di tanah suci.
“Persiapan teknis serta komunikasi antar sesama jamaah juga menjadi kunci kelancaran ibadah haji. Apalagi saat puncak ibadah haji nanti, cuacanya diperkirakan mencapai 40-50 derajat Celcius yang kemungkinan akan mempengaruhi kondisi fisik jamaah,” papar Bupati kepada seluruh peserta Bimbingan Manasik Haji Massal Kabupaten Pasuruan yang terus menyimak materi selama kegiatan berlangsung.
Menurut hemat Bupati, kondisi cuaca di tanah suci sudah pasti harus diantisipasi. Setidaknya, seluruh calon jamaah haji yang rencananya akan berangkat pada bulan Juni 2022 tersebut memiliki persiapan matang sehingga kondisi fisik selama beribadah haji nanti akan tetap terjaga kebugarannya. Khususnya bagi calon jamaah haji yang masuk kategori lanjut usia (lansia).
Maka dari itu, Kepala Daerah yang baru saja menyelesaikan studi program doktoralnya di Universitas Brawijaya itu menitipkan beberapa wejangannya. Bahwa dengan perkiraan suhu yang sampai 50 derajat dan banyaknya aktivitas fisik seperti Tawaf dan Lempar Jumrah di tanah suci, seluruh calon jamaah haji diharapkan benar-benar memperhatikan kondisi fisiknya. Sehingga diharapkan tidak memaksakan beribadah jika semisal kondisi tubuhnya disana kurang fit.
“50 derajat ini efeknya bisa seperti dehidrasi. Karena ibadahnya kebanyakan adalah ibadah fisik, seperti Tawaf dan Lempar Jumrah. Selain itu juga harus menghitung kekuatan dari dirinya masing-masing. Yang muda juga diharapkan bisa memfasillitasi yang tua,” pinta Bupati.
Tahun ini, total sebanyak 667 calon jamaah haji asal Kabupaten Pasuruan akan berangkat ke tanah suci. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, sebanyak 74 calon jamaah tidak berangkat dikarenakan berbagai alasan. Diantaranya disebabkan tidak siap, pindah kloter hingga pindah dinas.
“Saya titip kepada para petugas haji agar jamaah haji Kabupaten Pasuruan dilayani dengan baik. Saya berharap, manasik ini dimanfaatkan dengan baik. Sehingga nanti mulai perjalanan sampai di Mekkah, Madinah dan kembali ke tanah air bisa paham kondisi, aturan dan ketentuan,” tandasnya.
Masih di momen yang sama, Bupati Irsyad menyisipkan pesan Menteri Agama tentang Ibadah Haji. Fokusnya lebih menekankan peran petugas haji dalam membeirkan pelayanan prima bagi jamaah haji. Tidak terkecuali hak-haknya untuk mendapatkan perlindungan selama menjalankan ibadah.
“Saya menyampaikan pesan dari Pak Menteri Agama yaitu untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah. Yang diperhatikan adalah terkait pembinaan jamaah secara teknis, pelayanan terbaik dari total 41 hari tersebut dari awal sampai akhir. Pak Menteri juga berharap adanya perlindungan bagi jamaah saat di Mekkah dan Madinah,” ucapnya. (Iguh+Eka Maria)
2055 x Dilihat
484 Disukai
448 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar