Pembinaan Ratusan Kepala Sekolah Negeri, Mas Bupati Rusdi: Kami Ingin Kerjasama Bapak Ibu Maksimalkan Kualitas Pelayanan Pendidikan
Diterbitkan pada 12 April 2025 11:50
Dalam rangka menciptakan ketrampilan baru bagi para prajurit maupun purnawirawan TNI AL, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementrian Pangan serta TNI AL sepakat melakukan kerjasama baru.
Kerja sama tersebut berupa MoU PKS sekaligus peresmian sarana dan prasarana Pembekalan Ketrampilan (Bektram) TNI AL, Di Pusat Pelatihan Bektram TNI AL, Grati, Kabupaten Pasuruan, Rabu (21/02/2018).
Dari TNI AL, penandatanganan dilakukan sendiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Ade Supandi. Begitu juga dari KKP yang juga dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. Sedangkan Menteri Pertanian diwakili Kepala Badan Ketahanan Pangan , Agung Hendriadi.
Menurut Susi mengatakan, pembekalan keterampilan untuk para purnawirawan TNI angkatan laut sengaja dilakukan semata-mata untuk membekali ketrampilan menjadi seorang entrepreneur, di luar kemampuan berperang.
“Kalau pensin bisa jadi pengusaha rumahan atau kemampuan yang bisa memberdayakan. Langkah ni diharapkan bisa membekali mereka untuk bisa menjadi pengusaha, sehingga setidaknya membuka peluang bagi mereka yang hendak purna tugas,” kata Susi di hadapan awak media yang mengerubutinya.
Tak hanya bagi para purnawirawan, bektram juga diberikan kepada para prajurit agar lebih memahami pertanian dan perikanan secara luas. Dalam artian, berpeluang untuk membuka wilayah baru dengan ketrampilan yang dipadu padankan dengan kemampuan IT alias kecanggihan teknologi. Kata Susi, multi efek playernya adalah para prajurit bisa menularkan ilmunya itu ke petani.
“Wilayah Indonesia begitu luas, jadi prajurit-prajurit yang memiliki kemampuan akan disebar ke seluruh pelosok Indonesia. Dan kata Pak KSAL juga begitu,” imbuhnya.
Senada dengan Susi, KSAL Laksamana TNI Ade Supandi menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari langkah TNI AL dalam mewujudkan program swasembada pangan atau kedaulatan pangan.
“Di Grati ini kita punya lahan seluas 100 hektar dari 3579,53 hektar lahan milik AL yang sekarang sudah kita tanami dengan berbagai tanaman yang bisa dijadikan komoditas unggulan seperti kulwek, mangga okyong, nanas, pisang, papaya, duku, blimbing dan mangga pasuruan,” tegasnya.
Sementara itu, selepas acara peresmian, Menteri Susi dan Laksamana TNI Ade langsung melakukan peninjauan lapangan dan melihat expo hasil produksi dan teknologi yang dipasang di lokasi acara. (emil)
Komentar :