14 November 2018 (11:16) Pelayanan Publik 2520x Dilihat 0 Komentar admin
gambar berita

Untuk memberikan pembekalan kepada netizen Kabupaten Pasuruan agar tetap bijak dalam bermedia sosial, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan pembinaan dengan menggelar dialog publik dengan tema “Bijak Bermedia Sosial Bagi Netizen Kabupaten Pasuruan”. Acara ini dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pasuruan, Ir. Trijono Isdijanto di Gedung Serba Guna (GSG) Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada Senin (12/11/2018).

Acara yang menghadirkan audiens dari komunitas ILKP (Info Lantas dan Kriminal Kabupaten Pasuruan) dari seluruh Kecamatan tersebut berjalan lancar dengan antusiasme yang luar biasa dari seluruh audiens selama mengikuti kegiatan. Ada dua pemateri kompeten di bidangnya, masing-masing Pemimpin Redaksi Times Indonesia, Yatimul Ainun dan Pegiat Media Sosial sekaligus Ketua Forum ILKP, Robert Ardian yang memberikan penjelasan data-data empiris tentang tren pengguna media sosial dan karakter netizen saat ini.

Ainun menyatakan bahwa sekitar 49 persen masyarakat Indonesia merupakan pengguna media sosial dan sekitar 67 persen diantaranya adalah pengguna gadget. Di era industri digital 4.0, masyarakat lebih banyak mengakses dan mendapatkan informasi melalui media sosial daripada media mainstream. Sehingga untuk menjaga keutuhan informasi dan tidak mudah mendapatkan berita hoax maka dibutuhkan sinergitas dari seluruh pilar ketahanan informasi. Baik TNI/POLRI, pemerintah, masyarakat, organisasi masyarakat maupun netizen harus berjalan beriringan.

“Indonesia darurat HOAX. Netizen merupakan pelaku tunggal dalam media sosial sehingga bila ada informasi yang berkonten negatif, maka netizen-lah yang sebenarnya tidak berhasil dalam menjalankan perannya sebagai pegiat media sosial. Jadi, yang namanya seorang netizen millenials itu harus memiliki prinsip-prinsip yang membangun yang harus mengedepankan  kreativitas, inovasi dan bagaimana mereka dapat menginspirasi msayarakat melalui konten yang dibuatnya” ujarnya.

Senada dengan Ainun, Robert mengatakan bahwa rekam jejak digital seseorang harusnya berisi konten-konten yang positif agar tidak menimbulkan perselisihan antar sesama. Prinsip itu yang harus dipegang teguh masyarakat millenials dalam memanfaatkan internet terutama media sosial.

“Saya berharap temen-temen ILKP ini tidak baper saat menulis konten di media sosialnya. Lebih baik pikir dulu apa yang akan di posting sehingga tidak menimbulkan pertengkaran antar teman yang tidak perlu yang disebabkan oleh unggahan tersebut. Dan lagi tidak memposting lalu menghapusnya. Itu namanya tidak bijak”, tegasnya.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut disisipi dengan sesi dialog interaktif dalam forum tanya jawab antar pemateri dengan audiens dalam suasana hangat dan gayeng. Seluruh peserta Dialog Publik yang hadir tampak begitu antusias dalam mengikuti diskusi dari awal sampai di penghujung acara. (Eka Maria+Dewi)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha