Mengawali kegiatan di awal tahun 2021, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan terus berupaya memaksimalkan  pembinaan terhadap Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan. Diantaranya melalui Rapat Evaluasi Kegiatan KIM Tahun 2020 serta Rencana Kegiatan KIM Tahun 2021. Bertempat di Ruang Rapat Dinas Kominfo, Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan, forum diskusi yang dilaksanakan sesuai standart protokol kesehatan tersebut melibatkan pengurus Forum    KIM Kabupaten Pasuruan.                   

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Syaifudin  Ahmad menyampaikan bahwa fokus kerja Dinas Kominfo dalam melakukan pembinaan KIM di tahun anggaran 2021 masih bersifat virtual, dikarenakan pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Ke depan, ada kemungkinan untuk melaksanakan pertemuan secara tatap muka. Tentunya dengan harus menerapkan protokol kesehatan serta pembatasan jumlah peserta rapat.

Menurutnya, keberadaan KIM merupakan kebanggaan tersendiri bagian Dinas Kominfo  Kabupaten Pasuruan. Sekaligus menjadi tolok ukur bagi perkembangan KIM di Jawa Timur. Sehingga tidaklah mengherankan jika selama ini sering kali menerima kunjungan studi komparasi dari beberapa KIM. Tidak hanya dari Kabupaten/ Kota di Jawa Timur saja seperti dari Kota Malang dan Kabupaten Bondowoso saja, melainkan juga dikunjungi KIM dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Secara keseluruhan, tujuan studies komparasi tersebut untuk melihat lebih dekat tentang bagaimana strategi Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan dalam melakukan pembinaan KIM.

“Kita patut bangga dengan eksistensi dan prestasi  teman-teman KIM Kabupaten Pasuruan. Dengan kebanggaan ini pula, KIM harus terus meningkatkan keaktifannya dalam melaksanakan diseminasi informasi ke masyarakat. Baik di website maupun media sosial yang dikelola. Di Tahun 2021 ini, selain melaksanakan pembinaan, kami juga akan memaksimalkan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk sosialisasi KIM. Jadi, teman-teman harus lebih cepat lagi dalam mengolah informasi agar tersampaikan ke masyarakat secara menyeluruh”, tandasnya, Rabu (17/02/2021).

Sebagai evaluasi aktivitas KIM di Tahun 2020, Kepala Dinas Kominfo juga meminta kepada pengurus KIM  untuk lebih memaksimalkan teknologi informasi sebagai tools untuk mempermudah komunikasi. Sekaligus melihat tren pemanfaatan teknologi serta jenis-jenis media komunikasi sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat.                 

“Karena tren media bisa saja berubah dengan sangat cepat. Dulu orang mungkin hanya mengenal blog, sekarang sudah banyak orang yang beralih ke media sosial. Seperti Instagram, Youtube dan Tiktok. Bahkan Facebook dan Twitter juga sudah mulai ditinggalkan”, serunya.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Kominfo, Mariyati menambahkan, sneakily  kegiatan masih pandemi, kegiatan KIM harus tetap aktif secara online. Termasuk tetap bersinergi dengan Pemerintah Desa dan Kecamatan.

“Tugas pokok KIM adalah mendorong dan memotivasi sesama teman KIM untuk lebih aktif lagi dan berbagi ilmu. Jangan menjadikan pandemi Covid ini sebagai alasan untuk kita tidak lebih baik lagi. Jadi dengan adanya pertemuan ini mari kita satukan semangat dan kita susun kembali strategi pembinaan yang akan datang”, pungkasnya.

Lebih lanjut, ia berharap pada Tahun Anggaran 2021, pembinaan KIM dapat berjalan semaksimal mungkin dengan penerapan sistem punish-reward, dimana KIM yang berada di cluster teratas bisa turun ke cluster bawah apabila tidak aktif sebagai bentuk punishment (hukuman). Begitu juga dengan KIM yang berada di cluster bawah sangat berpeluang naik ke cluster atasnya, apabila aktif dalam hal diseminasi informasi. Sebagai sesudahnya, KIM yang bersangkutan akan diikutsertakan di setiap sosialisasi/pembinaan KIM. (Dewi+Eka Maria)