15 April 2017 (16:33) Umum 3766x Dilihat 0 Komentar admin
gambar berita

Ribuan warga Nadhatul Ulama membanjiri Dome Sentra Produk Unggulan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (15/04/2017).

Mereka datang untuk menghadiri Harlah NU ke 94 tahun 2017 yang dilaksanakan oleh PCNU Bangil, dan dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Ketua Muslimat Cabang NU Bangil yang juga sekaligus anggota DPRD Jatim, Anisah Sakur, Ketua PCNU Bangil, KH Najib Syafi’I, Rois Surya PCNU Bangil, KH Musonnef, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, Kapolres Pasuruan, AKBP Muhammad Aldian, serta para alim ulama terkemuka lainnya.

Saad Muafi, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, ribuan jamaah berasal dari pengurus MWC dan anggota maupun jamaah Nahdhatul Ulama 6 MWC di wilayah PCNU Bangil, yakni Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU dan IPPNU, hingga PMII.

“Alhamdulillah di luar ekspektasi kami yang awalnya hanya sekitar 1000 orang, tapi ini membludak sampai 15 ribu umat muslim yang hadir. Untuk itu saya sangat berterima kasih untuk seluruh yang datang dalam acara ini,” kata Saad, di sela-sela acara.

Dijelaskannya, Harlah NU ke 94 yang digelar di Dome Sentra Produk Unggulan Kabupaten Pasuruan merupakan Puncak Peringatan yang sebelumnya diawali dengan Festival Al Banjari yang dilaksanakan di sehari sebelum pelaksanaan Harlah. Pihaknya berterima kasih untuk Bupati Irsyad yang telah mendukung penuh dalam hal pendanaan hingga kesuksesan acara tersebut.

“Terima kasih untuk Bupati Irsyad dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini hingga sukses,” singkatnya.

Sementara itu, Bupati Irsyad dalam sambutannya menghimbau kepada semua jamaah agar waspada terhadap ancaman dan gangguan terhadap keberadaan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Kata dia, banyak pihak-pihak yang sudah mulai menghasut hingga berusaha untuk menghancurkan rasa persatuan dan kesatuan untuk kepentingan pihak luar.

“Mari kita rapatkan barisan dengan kita kembali kepada Al Qur’an dan Hadist serta kita kembali ke ulama. Jangan sampai kita terpecah belah dengan isu-isu yang mengarah pada upaya menghancurkan bangsa ini. Saya yakin semua warga nahdhiyin adalah warga yang tidak terpengaruh apapun,” tegasnya.

Di sisi lain, KH Said Aqil Siradj dalam pidatonya mengajak kepada semua warga nahdhiyin untuk tidak terpancing aksi-aksi  yang sifatnya anarkis dan sarkatis. Ditegaskannya, Islam adalah agama yang mengajarkan akan kelembutan, seperti apa yang telah dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad SAW dalam kesehariannya.

“Islam pasti bukan teroris, bukan sarkatis apalagi sampai anarkis. Kalau ada orang yang sukanya merusak fasilitas umum, apalagi dengan ditambahi kata-kata yang kotor, maka orang itu bukan islam. Islam itu indah san santun, menyejukkan untuk semua orang. Maka dari itu, saya minta kepada semua umat islam untuk kita perbanyak amal ibadah kepada Allah SWT dan rosulnya, kita ramaikan masjid dan surau kita dengan nyanyian untuk Allah SWT, kita santuni anak yatim di sekitar kita. Pada intinya, kita lakukan hal sederhana yang luput dari tangan kita, itu saja,” terangnya. (emil)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha