27 April 2024 (14:05) Ekonomi 15936x Dilihat 0 Komentar Eka Maria
gambar berita

Kabupaten Pasuruan kembali dipilih perusahaan Korea Selatan, Korea Tomorrow & Global (KT&G) sebagai lokasi pengolahan tembakau terbesar di dunia. Hal itu menyusul dibangunnya pabrik tahap kedua dan ketiga milik PT Tri Sakti Purwosari Makmur (TSPM/KT&G) tersebut di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

Secara seremonial, groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunannya dilaksanakan pada hari Jumat (26/4/2024). Dalam kegiatan yang ditandai dengan menekan bel tersebut merupakan pengembangan dari pabrik pertama yang sebelumnya berada di Kecamatan Purwosari.

Hadir bersama Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko yang pada saat itu masih merangkap sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Pasuruan. Tidak terkecuali, Deputi Kementerian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Andi Maulana, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki dan Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Timur mendukung penuh pembangunan pabrik pengolahan tembakau milik Korea Selatan tersebut sebagai permulaan untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Pasuruan. Sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Menurutnya, pembangunan pabrik di PIER dengan nilai total mencapai 6,9 Miliar itu menjadi salah satu bukti bahwa Provinsi Jawa Timur masih menjadi tujuan utama untuk berinvestasi. Sekalgus merupakan penopang ekonomi dari provinsi-provinsi di Indonesia bagian timur dan utara.

"Manfaat investasi ini kurang lebih adalah untuk penyerapan tenaga kerja, serta pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur terkhusus masyarakat sekitar yakni di Kabupaten Pasuruan. Selain itu juga investasi ini memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional," katanya.

Pj. Gubernur Adhy juga menambahkan, meningkatnya nilai investasi tidak terlepas dari faktor kemudahan perizinan, pertanahan, regulasi tenaga kerja (buruh) hingga energi yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pihaknya juga akan terus mengawal terkait kemudahan berinvestasi.

"Kami akan jamin investasi di Jawa Timur menguntungkan, nyaman dan aman," ujarnya.

Sementara itu, Plh. Bupati Pasuruan Yudha Triwidya Sasongko menambahkan Pemda siap mengawal serta mendorong kepercayaan investor asing untuk berinvestasi di Kabupaten Pasuruan. Ia berharap, dengan pembangunan pabrik KT&G ini dapat menumbuhkan ekonomi tidak hanya disekitar pabrik saja tetap kepada masyarakat Pasuruan secara umum.

"Kerja sama ekonomi ini tidak hanya meningkatkan investasi antara Indonesia dan Korea Selatan, tapi juga untuk masyarakat," tuturnya pada hari Jumat (26/4/2024).

Diketahui, KT&G sebelumnya berinvestasi di Kabupaten Pasuruan dengan mendirikan pabrik pertama dibawah naungan PT Tri Sakti Purwosari Makmur. Pembangunan tersebut memerlukan lahan seluas 19 hektar di wilayah PIER. (Eka Maria+Iguh)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha