Sekolah swasta dan lembaga pendidikan swasta memiliki peran penting dalam mencerdaskan bangsa. Sehingga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pasuruan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Irsyad Yusuf saat memberikan arahan dalam Sosialisasi Pemetaan Sarana dan Prasarana yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan di SMPN 1 Wonorejo, Kamis (24/2/2022) pagi.
Diantara faktor pendukung terwujudnya pendidikan berkualitas adalah kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah atau lembaga pendidikan. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pendidikan intens melakukan pemantauan. Lebih lanjut, menginventarisir sekolah atau lembaga pendidikan swasta mana saja yang memerlukan bantuan.
Tentunya ada skala prioritas yang secara rasional akan menjadi kunci untuk melihat mana saja yang perlu didahulukan. Juga sekolah atau lembaga mana yang bisa dikesampingkan, namun tetap memberikan haknya.
“Saya hadir dalam sosialisasi ini untuk memastikan semuanya dimulai dengan data. Mana yang diprioritaskan secara rasional. Saya berharap, DPRD ikut membantu menyempurnakan program ini. Kalau bisa harus sinergis dengan data dan juga diinventarisir dengan skala prioritas. Saya juga ucapkan terima kasih kepada guru maupun Kepala Sekolah yang telah berjuang dengan keterbatasan sarprasnya. Maka dari itu Pemerintah Daerah berikan perhatian khusus,” kata Bupati.
Selain itu, Kepala Daerah meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk terus membangun komunikasi dengan sekolah atau lembaga swasta. Tujuannya, untuk mengetahui sekolah atau lembaga mana saja yang memerlukan bantuan. Sehingga dapat diprioritaskan terlebih dahulu untuk dipenuhi sarana dan prasarananya.
Di samping itu, dibutuhkan komunikasi lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yakni tenaga pengajar di lembaga pendidikan. Berikut untuk meningkatkan manajemen kurikulum pendidikan. Diantaranya dapat dilakukan dengan memberikan motivasi sekaligus apresiasi kepada tenaga pendidik.
“Kalau ada guru yang berprestasi dari swasta harus ada apresiasi juga. Motivasi ini adalah dalam rangka memberikan motivasi kepada sekolah swasta untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas pendidikan. Salah seperti guru yang berprestasi apabila lulusan S1 dapat disekolahkan lagi ke S2,” tutur Bupati.
Hal penting lainnya yang juga harus dilakukan adalah mensinergikan antara program Dinas Pendidikan dengan jargon program pendidikan berbasis keluarga. Seperti Wak Mukidin yang kemudian dapat dipadukan dengan program Gerbang Pendekar Santri, akronim dari Gerakan Pengembangan Pendidikan Berkarakter, Santun Dan Terpuji.
Menurut Bupati, program tersebut termasuk salah satu penerjemahan dari pendidikan berbasis keluarga yang dapat berjalan beriringan dengan Wak Mukidin. Fokusnya untuk pembangunan karakter serta akhlak, tanpa mengesampingkan pendidikan formal.
“Kita menyadari pembangunan karakter dan akhlak ini sangat penting. Makanya, didukung Wak Mukidin dengan tidak mengesampingkan pendidikan formal. Seperti jargon Gerbang Pendekar Sakti. Ini apabila tidak didukung lembaga swasta juga sama saja,” ungkapnya. (Iguh+Eka Maria)
2194 x Dilihat
515 Disukai
562 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar