22 Desember 2023 (06:51) Pelayanan Publik 1786x Dilihat 0 Komentar Eka Maria
gambar berita

Banyak cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam upaya pelestarian lingkungan. Seperti halnya yang dilakukan hari ini, Jumat (22/12/2023) di Wisata Kampung Kopi Dusun Tonggowa, Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen.

Berkolaborasi dengan perusahaan pengguna air tanah Kabupaten Pasuruan, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto yang hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Yudha Triwidya Sasongko dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Heru Farianto melakukan penanaman bibit pohon di kawasan konservasi. Aksi sosial tersebut dilakukan secara serentak bersama-sama dengan warga setempat yang tampak begitu antusias mengikuti kegiatan serupa.

"Kegiatan launching penanaman pohon konservasi dalam rangka pemenuhan kewajiban konservasi ijin lingkungan bagi perusahaan pengguna air tanah Kabupaten Pasuruan. Saya mengajak kita semua untuk terus menjalin kerjasama dan berupaya selalu menanamkan kesadaran berlingkungan hidup dan berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan," pintanya.

Oleh karenanya, kata Pj. Bupati Pasuruan, semua stakeholder harus terus bergandengan tangan bersama Pemerintah Daerah. Sebaliknya, para pemangku kawasan hutan diharapkan bisa berkolaborasi dan berkomunikasi dengan warga sekitar secara baik. Bagaimana caranya agar pelestarian hutan lebih maksimal dengan keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat.

"Kegiatan launching penanaman pohon konservasi dalam rangka pemenuhan kewajiban konservasi ijin lingkungan bagi perusahaan pengguna air tanah Kabupaten Pasuruan. Hari ini kita semua kumpul dengan semangat yang luar biasa untuk melaksanakan penanaman pohon. Ini bukti kepedulian kita dalam menjaga kelestarian alam untuk masa depan bangsa dan anak cucu," urainya seraya tersenyum.

Menurut hemat Pj. Bupati Pasuruan, selain pemenuhan kewajiban dalam menjaga kelestarian alam, perusahaan juga dapat mengalokasikan dana Corporate Social Responsible (CSR)-nya untuk kegiatan penanaman pohon konservasi di lain waktu. Atau bisa juga dengan turut-serta dalam upaya konservasi lingkungan yang lain. Misalnya, pembayaran jasa lingkungan.

"Terimakasih kepada panitia penyelenggara penanaman pohon, baik dari Dinas Lingkungan Hidup bersama kelompok pegiat lingkungan BUMDes Jatiarjo dan warga sekitar. Begitu juga jajaran pemangku kawasan hutan, baik TAHURA, PERHUTANI maupun TNBTS yang selalu berkomitmen tidak hanya untuk lingkungan hidup saja. Tapi juga untuk peningkatan sosial ekonomi masyarakat melalui kemitraan," jelasnya.

Lebih lanjut, Pj. Bupati Pasuruan menyatakan sangat mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan kegiatan penanaman bibit pohon. Sembari menuturkan, konservasi dapat dirasakan manfaatnya apabila seluruh pohon yang ditanam berhasil hidup dan berfungsi menyerap air sebagai konservasi air bawah tanah.

"Upaya pemeliharaan pohon menjadi concern dan perhatian kita semuanya. Maka dari itu, saya minta kepada jajaran dinas lingkungan hidup dan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai untuk meningkatkan upaya monitoring dan evaluasinya. Terimakasih dan apresiasi kepada para pimpinan perusahaan yang pada momen kali ini berkomitmen melaksanakan penanaman pohon konservasi. Saya berharap, kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, tapi tetap diagendakan ke depannya sebagai kewajibannya," imbuhnya.

Sementara itu, pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, agenda launching penanaman konservasi tahun ini berlangsung meriah. Didampingi oleh Sekda Yudha, Pj. Bupati Andriyanto memimpin penanaman bibit pohon yang kemudian diikuti oleh peserta dari 60 perusahaan yang telah mengirimkan surat pernyataan kesanggupan penanaman. Terdiri dari 54 perusahaan yang memiliki kewajiban dan 6 perusahaan yang sudah lunas kewajiban/ tidak ada kewajiban namun turut berpartisipasi.

Sementara itu, pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, agenda launching penanaman konservasi tahun ini berlangsung meriah. Didampingi oleh Sekda Yudha, Pj. Bupati Andriyanto memimpin penanaman bibit pohon yang kemudian diikuti oleh peserta dari 60 perusahaan yang telah mengirimkan surat pernyataan kesanggupan penanaman. Terdiri dari 54 perusahaan yang memiliki kewajiban dan 6 perusahaan yang sudah lunas kewajiban/ tidak ada kewajiban namun turut berpartisipasi.

Penanaman ratusan bibit tanaman buah-buahan tersebut dilakukan di Wisata Kampung Kopi yang merupakan eks tanah kas Desa yang dipergunakan sebagai BUMDes berbasis ekowisata dengan status lahan agak kritis. Adapun bibit yang ditanam telah dilakukan pemuliaan berupa stek batang. Sehingga kualitasnya dapat diandalkan. Diantaranya, 75 bibit Durian Montong, 50 bibit Alpukat Markus dan 100 bibit Alpukat Miki dan 5 batang bibit Alpukat setinggi 2 meter. (Eka Maria)


Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha