Bupati Mas Rusdi Kumpulkan Ratusan Kepala TK, SD dan SMP Negeri se-Kabupaten Pasuruan
Diterbitkan pada 12 April 2025 14:48
Ada banyak cara yang dilakukan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan untuk memaknai Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 52.
Seperti yang terlihat di Pendopo Kecamatan Lekok dan Pasrepan, Selasa (28/5/2024). Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Ny Luhur Ngudi Setyaningrum membagikan sejumlah bantuan kepada anak yatim, PKK hingga para lansia (lanjut usia) dari warga sekitar.
Tak hanya itu, istri Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto tersebut juga ikut nimbrung bersama warga lain yang antre mendapatkan layanan pengobatan gratis dari Dinas Kesehatan.
"Sekalian ingin tahu kondisi badan sendiri. Terutama tensi darah supaya bisa mengukur apa normal atau justru tinggi ataupun kurang darah," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ny Luhur menegaskan bahwa bakti sosial yang dilakukan hari ini bukan hanya sekedar ajang pemberian bantuan. Namun bagaimana bisa menjadikan para Kader PKK kecamatan, desa/kelurahan agar lebih peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar.
"Ini ajang bagi Kader PKK untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Caranya dengan memberikan dukungan moral dan semangat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan seperti yang kita lakukan hari ini," tegasnya.
Dijelaskan Luhur, gelaran Bakti Sosial kali ini menyasar pada wilayah dengan kantong kemiskinan yang masih tinggi bila dibanding kecamatan lainnya. Ia berharap semangat HKG ke 52 bisa menjadikan seluruh PKK bukan hanya melaksanakan 10 program pokoknya saja. Akan tetapi memberikan dampak yang signifikan, khususnya dalam mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju.
"Sama dengan tema Peringatan HKG ke 52, yakni bergerak bersama PKK, mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju. Kalau kata Pak Andriyanto, apapun kegiatannya harus berdampak baik. Inilah intisari dari bakti sosial yang kita lakukan," terangnya.
Di akhir sambutannya, Luhur mengajak para penerima bantuan agar bangkit menjadi bagian dari masyarakat yang produktif tanpa harus menggantungkan sebagian hidupnya dari bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah.
"Kami akan sangat bangga jikalau melihat warga penerima bantuan menjadi semangat untuk berusaha, mandiri dan berdaya dengan menciptakan peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Tidak selalu menunggu bantuan dari pemerintah saja," tutupnya. (emil)
Komentar :