Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk serentak menanam tanaman bawang merah dan cabe di lingkungannya masing-masing.
Ajakan ini menjadi bagian dari Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabe (Gertam Babe) yang dilaunching Andriyanto di Areal Tanam Bawang Merah dan Cabe Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, Selasa (27/8/2024) siang.
Pantauan di lapangan, Andriyanto bersama para anggota dari 3 Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Kawisrejo maupun perwakilan dari PT Cheil Jedang Indonesia, Bank Indonesia Malang dan Muspika Rejoso menanam bibit cabe dan bawang merah.
Di sana, dua komoditas tersebut dibudidayakan secara konvensional di lapang dan juga secara modern di dalam greenhouse.
Menurut Andriyanto, Gertam Babe merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengendalian inflasi di Kabupaten Pasuruan. Khususnya sebagai tindak lanjut dari Inovasi Gelang Kepang (Gerakan Penanggulangan Kerawanan Pangan).
"Sangat berarti, karena dalam indeks perkembangan harga, yang belum stabil harganya ya cabe dan bawang merah. Dan hari ini kita launching gertam Tabe dan dua bulan nya lagi tinggal panen untuk pemenuhan konsumsi dan beberapa perusahaan sebagai bahan baku industri makanan," katanya.
Dengan gerakan menanam bawang merah dan cabe secara massive, Andriyanto meyakini dalam dua bulan ke depan, para petani akan memasuki masa panen. Hasilnya pun akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para petani, dan harga kedua komoditi ini pun dapat dijangkau secara mudah dan murah.
"Karena pada intinya, harga cabe dan bawang merah akan normal seperti beberapa waktu silam, Meski sampai hari ini cabe masih di kisaran Rp 40-Rp 50 ribu per kilogramnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri menjelaskan, pelaksanaan Gertam Babe didasari oleh SE Bupati Pasuruan tanggal 2 Pebruari 2024 perihal Gerakan Tanam Cabai.
Khusus di Desa Kawisrejo, seluruh bibit tanaman cabe dan bawang merah disupport PT CJI dengan 3000 bibit untuk selanjutnya disebar luaskan ke semua dusun di Desa tersebut.
"Kalau gerakannya serentak, tapi berapa jumlah bibit yang disebar, silahkan bisa ditentukan sendiri. Yang jelas lebih baik diserahkan ke KWT agar disebarluaskan dan ditanam di manapun berada," ujarnya.
Di Kabupaten Pasuruan, potensi pertanian bawang merah dan cabe tersebar di wilayah Kecamatan Pohjentrek, Kraton, sebagian di Rembang dan Wonorejo, termasuk di Kecamatan Tutur.
Hanya saja, potensi komoditas kedua hasil bumi tersebut tak sama. Untuk luas tanam bawang merah sebesar Rp 65,59 hektar. Kemudian luas panen bawang merah sebesar 65 hektar, dan produksi sebesar 2767,1 kwintal. Sementara untuk luas tanam cabe besar sebesar 179,33 hektar, luas panen sebesar 268,25 hektar dan produksi sebesar 13.183,18 hektar.
Dengan Gertam Babe, minimal warga tak lagi membeli bawang merah dan cabe di pasar, melainkan cukup memanen sedikit demi sedikit di areal tanam yang mereka punyai. Begitu pula ASN, Perusahaan, dan seluruh lapisan masyarakat yang memiliki kebun cabe dan bawang merah sendiri, maka secara otomatis mendukung suksesnya Gertam Babe.
"Kalau panen raya, maka harganya pasti murah seperti harga bawang merah sekarang. Dan kalau punya tanaman sendiri, ya gak perlu beli ke pasar," tutupnya. (emil)
606 x Dilihat
68 Disukai
60 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar