28 September 2024 (14:40) Pariwisata 573x Dilihat 0 Komentar Eka Maria
gambar berita

Festival Jalur Rempah merupakan wujud apresiasi Pemerintah kepada masyarakat suku Tengger Tosari yang lebih dikenal dengan sebutan Brang Kulon dalam mendistribusikan rempah dari dataran pegunungan. Pernyataan itu disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis pada saat hadir dalam perayaan kebudayaan lokal yang digelar di lapangan Desa Tosari, Kecamatan Tosari tersebut.

Hadir bersama Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, acara turut dihadiri oleh Pj. Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pasuruan, Dewi Maharani Nurkholis. Turut terundang, Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra beserta istri, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan para tamu undangan lainnya.

Dihelat pada hari Sabtu (28/9/2024) pagi, rangkaian kegiatan didahului dengan Kirab Budaya yang menampilkan beragam hasil rempah-rempah asli Kabupaten Pasuruan. Titik start pemberangkatan barisan pawai dimulai dari Pasar Tosari. Kemudian berakhir di lapangan Desa Tosari yang dilanjutkan dengan pemberian salam penghormatan oleh seluruh pelaku seni.

Dalam sambutan singkatnya, Pj. Bupati Nurkholis menyebutkan, perayaan kebudayaan yang sukses menyedot ribuan pengunjung tersebut sebagai media nguri-uri budaya suku Tengger Brang Kulon. Oleh karenanya harus dilestarikan ke depannya sebagai agenda tahunan.

"Acara ini sebagai warisan budaya dari leluhur kita yaitu warga suku Tengger Brang Kulon. Kegiatan ini memiliki tujuan memberikan pemahaman berkaitan dengan jalur rempah di pegunungan Kabupaten Pasuruan," ucapnya.

Masih di momen yang sama, Pj. Bupati Nurkholis juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak terkait atas terselenggaranya acara tersebut. Utamanya ditujukan kepada Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek. Tidak terkecuali mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tri Agus Budiharto beserta jajarannya serta Camat, Kepala Desa Tosari dan Pemangku Adat Tosari. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para Camat. Seperti Camat Tutur dan Kepala Desa Andonosari, Camat Purwodadi dan Kepala Desa Gerbo juga Camat Sukorejo.

"Dengan diadakannya acara Festival Rempah bertajuk Gemah Rempah Loh Jinawi ini, bukti Kabupaten Pasuruan khususnya di Kecamatan Tosari memiliki budaya adat lokal yang luar biasa. Semoga ke depannya bisa terus berjalan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat suku Tengger. Sekaligus melestarikan budaya lokal sehingga bisa menambah kemajuan warisan budaya di Kabupaten Pasuruan," ungkapnya.

Pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, acara berlangsung sangat meriah. Sepanjang rute pawai budaya dipenuhi lautan manusia yang berjajar mengular di tepi jalan pegunungan Tosari. Menjadi saksi suksesnya perhelatan pawai budaya kebanggaan masyarakat Kabupaten Pasuruan tersebut.

Diketahui, rangkaian agenda Gemah Rempah Loh Jinawi dilaksanakan sejak tanggal 21 September 2024. Mulai dari gelaran kegiatan Residensi, Workshop Gejah, Workshop Jamu, Workshop Mburitan, Workshop Batik, Lomba Dolanan Tradisional, Kesenian Ujung, Pagelaran Wayang Kulit dan Ritual Kayon.

Kirab Budaya, Pameran Seni dan Pagelaran Seni yang hari ini dilaksanakan diawali dengan pawai budaya hasil rempah. Merefleksikan kembali tradisi-tradisi kuno yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat suku Tengger Brang Kulon yang erat kaitannya dengan jalur rempah nusantara. (Eka Maria+Iguh)

 

 


Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha