Pembinaan Ratusan Kepala Sekolah Negeri, Mas Bupati Rusdi: Kami Ingin Kerjasama Bapak Ibu Maksimalkan Kualitas Pelayanan Pendidikan
Diterbitkan pada 12 April 2025 11:50
Vaksinasi terbukti menambah kepercayaan diri seseorang untuk beraktifitas tanpa ketakutan akan terpapar Covid-19.
Seperti itulah yang dirasakan ratusan santriwati di Pondok Pesantren Wahid Hasyim (WAHA) Bangil, sehari setelah selesai mengikuti vaksinasi di Aula Ponpes, Rabu (11/08/2021).
Sang Pengasuh Ponpes WAHA, Gus Wildan mengatakan, total ada 490 santriwati yang tuntas divaksin. Sedangkan 210 santri lainnya menunggu giliran vaksinasi berikutnya.
Usai divaksin, para santriwati tak merasakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) seperti kepala pusing, demam hingga pingsan. Justru sebaliknya, mereka menjadi sangat PD (percaya diri) untuk melakukan aktifitas tanpa harus was-was lagi.
"Namanya juga masih anak-anak pasti ada was-wasnya atau takut. Kita-kita yang dewasa saja juga pasti ada rasa kuatirnya, deg-degan dan lainnya ketika tiba-tiba bergejala seperti Covid-19. Dan saya bersyukur, para santriwati justru tambah antusias sekolah dan ngajinya," kata Gus Wildan, saat ditemui di kediamannya, Kamis (12/08/2021).
Dijelaskan Gus Wildan, dari seluruh santri yang menunggu vaksinasi berikutnya, sebagian tidak lolos screening karena sedang dalam kondisi tidak enak badan dan saat ini berada di Ponkestren (pondok kesehatan pesantren) yang ada di dalam kawasan pondok. Mereka akan divaksin setelah kondisinya membaik
"Ada beberapa santri yang sedang flu dan demam dan sekarang masih berada di Ponkestren. Kita tunggu sampai membaik, dan vaksinasi akan kita gelar bersamaan dengan penyuntikan dosis kedua pada 2 minggu ke depan," tegasnya.
Lebih lanjut Gus Wildan menjelaskan bahwa vaksinasi ratusan santriwati di Ponpes WAHA digagas oleh Pemprov Jatim, Lembaga Kesehatan PWNU Jawa Timur dan Pemkab Pasuruan. Untuk itu, ia pun berterima kasih kepada Gubernur Jatim, LKKNU dan Bupati Pasuruan yang telah memberikan suntikan vaksin bagi santriwati.
"Saya berterima kasih kepada Ibu Gubernur, Pak Bupati dan LKKNU atas serbuan vaksin ini," singkatnya.
Sementara itu, saat ditanya apakah ada tentangan dari santri ataupun wali santri perihal vaksinasi, Gus Wildan mengaku sudah melakukan sosialisasi dan wejangan.
Hasilnya, seluruh wali santri malah ingin mendapatkan vaksinasi.
"Saya jelaskan bahwa Kiyai, Ulama, Ibu Nyai semuanya ikut vaksinasi. Bahkan Kepala Daerah dan pejabat juga vaksin. Jadi alasan apa lagi yang membuat mereka gak mau divaksin? akhirnya semua memahami pentingnya vaksinasi," tutupnya. (emil)
Komentar :