Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil menargetkan  tahun ini optimis dapat meningkatkan pendapatan sampai Rp 93 Milyar.

Direktur RSUD Bangil, Dr Loembini Pedjati Lajoeng mengatakan, target peningkatan pendapatan tersebut tak keluar dari bibir saja, melainkan akan dicapai dengan berbagai macam upaya, yakni menambah sarana dan prasarana di RSUD Bangil, mulai dari pelayanan kesehatan hingga penambahan bed alias tempat tidur di runag jantung dan paru.

“Kita akan menambah 57 bed khusus di ruang inap jantung dan paru dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik kepada pasien maupun keluarganya, kami optimis akan hal itu,” kata Loembini di sela-sela kesibukannya, Rabu (15/02).

Penambahan bed tersebut segera akan dilakukan dalam waktu dekat, begitu juga dengan peningkatan kualitas pelayanan. Kata Loembini, untuk peningkatan kualitas pelayanan, selain menyebarkan selebaran di semua unit pelayanan, pihaknya juga memaksimalkan petugas kesehatan, mulai dari dokter, perawat sampai satpam.

“Seorang satpam harus bisa menjadi customer service yang baik bagi pasien dan keluarga. Semuanya harus dengan senyum ikhlas, karena bagi kami pasien adalah segalanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut perempuan yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan itu mengutarakan bahwa target pendapatan tahun ini meningkat Rp 13 Milyar dari tahun lalu, yakni Rp 80 Milyar. Peningkatan target tersebut menjadi tantangan bagi RSUD Bangil untuk menjadi rumah sakit idaman masyarakat.

“Tentu saja kalau pelayanan kita tingkatkan, sarana prasarana juga lebih banyak, pasti pasien akan memilih dating ke RSUD Bangil, itulah yang menjadi keinginan kami,” terangnya. (emil)