Meski belum 5 tahun berdiri, RSUD Grati optimis akan meraih predikat akreditasi paripurna sesuai standar kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Direktur RSUD Grati, drg Dyah Retno Lestari mengatakan, berbagai persiapan sudah selesai dilakukan. Termasuk berbagai persyaratan pemenuhan 15 bab dengan nilai minimum masing-masing 80%.

"15 bab itu harus terpenuhi dengan nilai minimum 80% per masing-masing bab," kata Retno saat ditemui di ruangannya, Kamis (08/12/2022).

Dijelaskannya, ketika sebuah rumah sakit dinyatakan lulus akreditasi dengan nilai paripurna, maka standar pelayanan yang berfokus  pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien dengan pendekatan manajemen resiko di RS, sudah dilaksanakan.

Lebih terperinci, Retno menyampaikan bahwa 15 bab yang dimaksud adalah instrument-instrument yang dipergunakan untuk menilai kepatuhan rumah sakit terhadap standart akreditasi rumah sakit Kementrian Kesehatan. Yakni standart pelayanan yang berfokus pada upaya meningkatkan mutu dan keselamatan pasien itu sendiri.

"Untuk 15 bab ada dalam 4 kelompok, seperti kelompok manajemen rumah sakit, kelompok pelayanan berfokus pada pasien, kelompok sasaran keselamatan pasien dan kelompok program nasional," terangnya.

Tak selesai sampai di situ, RSUD Grati juga memperhatikan sumber daya manusia (SDM) para pegawai melalui in house training dan bentuk pelatihan lainnya. Termasuk pembentukan tim dengan tupoksi masing-masing ketika kunjungan Tim Surveyor dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) beberapa hari lalu.

"Alhamdulillah kami lega. Karena mulai dari dokumen sampai pembentukan tim dan persiapan pemaparan jelang kunjungan tim surveyor akreditasi KARS semuanya telah kami lalui, tinggal menanti hasilnya saja," tegasnya. (emil)