Dua pelajar SMAN I Kejayan berhasil menjuarai Lomba Esai tingkat Nasional tahun 2022.
Kedua pelajar tersebut adalah Ridhoillah Rahmansyah, siswa kelas X MIPA 5 dan Amelia Jasmine Firdaus, siswi kelas X MIPA 3. Karya mereka yang berjudul "Pemanfaatan sumber energi terbarukan demi tercapainya program zero net emition 2060" keluar sebagai Juara Pertama, mengalahkan ratusan sekolah dari berbagai daerah di tanah air.
Saat ditemui di sekolahnya, Jumat (18/03/2022) siang, Ridho mengaku tak menyangka karya dia dan temannya bisa langsung memenangkan lomba esai yang diselenggarakan oleh Intitut Pertanian Bogor (IPB). Sebab ia hanya punya waktu 3 hari untuk membuat esai tersebut.
"Saya pas ujian, kemudian kata guru saya ada waktu hari jumat sampai minggu untuk membuat esai yang keren. Akhirnya saya mikir judul esai saya," katanya.
Esai karya mereka berdua mengangkat dua tema utama. Yakni penggunaan teknologi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil dan teknologi bio massa.
Menurut Ridho, selama ini bahan bakar fosil menjadi dalang penyumbang gas rumah kaca di indonesia. Sehingga solusi yang bisa diambil adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga surya atap yang dapat meminimalisir pengunaan bahan bakar fosil.
Nantinya, adanya pembangkit listrik tenaga surya atap itu diharapkan mampu menyumbang 36,44 giga ton.
"Banyak baca literasi dan survey di lapangan bahwasanya adanya pembangkit listrik tenaga surya atap bisa menghasilkan sampai 36,44 giga ton dan itu bisa meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil," jelasnya.
Sedangkan terkait dengan teknologi bio massa, Ridho menilai sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan masyarakat. Padahal potensinya cukup besar hingga mampu menyumbang 30.500 megawatt. Untuk itu, ia berharap bahwa karyanya bisa dijadikan referensi bagi masyarakat yang ingin mengexplore teknologi bio massa.
"Harus dikembangkan, karena potensinya lumayan besar, bisa sampai menyumbang 35 ribu megawatt," pungkas remaja yang bercita-cita menjadi Master IT itu.
Di sisi lain, raihan prestasi kedua pelajar tersebut jelas membuat bangga Kepala SMAN I Kejayan, Trisnurini Tantrianingrum. Diakuinya, dua anak didiknya itu memang pelajar kebanggaan.
Khususnya Ridho yang menjadi satu-satunya pelajar SMAN I Kejayan yang mengikuti Kelompok Belajar Cepat. Yakni pendidikan di bangku SMA hanya ditempuh dalam waktu dua tahun saja.
"Ridho anak smart, karena untuk bisa ikut kelompok belajar cepat, nilai minimal semua mata pelajaran harus 91. Kalau turun ya gagal. Selain itu, IQ Ridho juga 122 yang artinya superior setelah mengikuti tes potensi kecerdasan di Lembaga Psikologid i Surabaya," terangnya.
Atas prestasi Ridho dan Jasmin, pihak sekolah menurut Trisnurini sudah menyiapkan reward khusus.
"Pasti akan kami berikan reward khusus bagi mereka berdua maupun pelajar SMAN I Kejayan yang berprestasi," ucapnya. (emil)
3208 x Dilihat
554 Disukai
480 Tidak Suka
Share Berita :
Ringkasan AIBeta
Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar