19 Juni 2025 (08:31) Politik 2589x Dilihat 0 Komentar Emil Akbar
gambar berita

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo kembali menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan.

Kali ini, Mas Rusdi - sapaan akrabnya menyampaikan tanggapan resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan terhadap dua rancangan peraturan daerah penting. Yakni Raperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2025–2029 dan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Penyampaian jawaban tersebut dilakukan di hadapan Pimpinan dan angota DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/6/2025) siang.

Dalam penyampaiannya, Mas Rusdi mengapresiasi seluruh masukan, koreksi, dan catatan yang disampaikan oleh para anggota dewan.

Ia menilai, kritik dan pandangan fraksi bukan hanya sebagai bentuk pengawasan, tapi juga sebagai energi penguat untuk memastikan arah pembangunan Pasuruan tetap di jalur yang benar.

“Kami menyambut baik semua pandangan fraksi. Ini menunjukkan bahwa kemitraan eksekutif dan legislatif berjalan dengan sehat dan saling menguatkan. Kami ingin semua langkah pembangunan berdasar pada aspirasi dan kebutuhan masyarakat, bukan semata rencana di atas kertas,” tegasnya,

Salah satu sorotan datang dari Fraksi PKB, yang menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menanggapi hal ini, Mas Rusdi menyatakan bahwa Pemkab tengah melakukan pendataan ulang seluruh potensi pajak dan retribusi, memperkuat sistem monitoring digital, dan menyiapkan insentif bagi wajib pajak yang taat.

“PAD adalah tulang punggung pembangunan. Jika kita ingin mandiri dan kuat secara fiskal, maka tata kelola PAD harus benar-benar diperbaiki dan diperkuat,” ujarnya.

Sementara itu, masukan dari Fraksi Gerindra terkait pentingnya penguatan infrastruktur dasar, ekonomi, dan pengurangan kemiskinan, dinilai sejalan dengan semangat yang diusung dalam RPJMD.

Pemerintah, kata Mas Rusdi, tak ingin menyusun dokumen strategis yang sekadar normatif, tetapi menjadikannya alat kendali arah pembangunan yang realistis dan terukur.

Dari Fraksi PDI Perjuangan, yang menyoroti indikator makro dan prioritas program, Mas Rusdi menjelaskan bahwa seluruh parameter telah disusun berdasarkan RPJPD 2025–2045 dan akan terus dirasionalisasi setiap tahun melalui RKPD.

Menurutnya, fleksibilitas dalam perencanaan dibutuhkan untuk menyesuaikan program dengan kondisi riil di lapangan.

Terkait permintaan Fraksi Golkar agar penyusunan program pembangunan dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, Rusdi menegaskan bahwa pihaknya sedang menyusun RPJMD yang tak hanya selaras dengan visi jangka panjang, tapi juga mampu menjawab kebutuhan jangka pendek dan menengah.

“RPJMD ini kami susun agar benar-benar menyatu dengan denyut kehidupan warga. Bukan hanya dokumen formal, tapi pegangan hidup lima tahun ke depan,” ucapnya.

Sorotan dari Fraksi PKS mengenai perlunya penyesuaian antara visi dan pelaksanaan program juga dijawab dengan komitmen untuk terus mengevaluasi pelaksanaan program melalui forum tahunan RKPD.

Selain itu, usulan soal normalisasi Kali Wrati dan Kali Bangil dipastikan sudah masuk dalam penetapan lokasi oleh BBWS Brantas, dan menjadi prioritas yang terus dikawal.

Mas Rusdi juga menyinggung kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi musim kemarau tahun ini. Berdasarkan kajian cepat, terdapat 22 desa di enam kecamatan yang rawan kekeringan.

Pemkab sudah menyiapkan langkah mitigasi, termasuk pasokan air bersih, sistem irigasi bergilir, dan kemungkinan peningkatan status menjadi darurat bencana jika diperlukan.

Menanggapi masukan Fraksi Gabungan terkait efektivitas peran BUMD dan efisiensi anggaran, Bupati menyatakan bahwa Pemkab mendukung penuh penguatan tata kelola dan digitalisasi pelayanan BUMD.

Pemerintah juga tengah menyusun revisi RTRW, mendorong program desa sadar hukum, dan memperluas jangkauan perlindungan sosial bagi nelayan serta pekerja informal.

“Kami akan terus memperbaiki yang masih kurang, menyempurnakan yang belum selesai, dan membuka ruang kolaborasi dengan semua pihak. Kami percaya, dengan kerja sama yang baik, Pasuruan bisa melompat jauh lebih cepat dan merata,” ujar Mas Rusdi menutup sambutannya.

Ia menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyentuh dimensi sosial, pendidikan, dan lingkungan secara menyeluruh.

“Misi besar kami adalah mewujudkan Pasuruan yang adil, sejahtera, dan berkeadilan. Untuk itu, kritik dan dukungan DPRD menjadi fondasi yang sangat kami butuhkan,”  pungkasnya. (emil)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha