Menuju Kabupaten Pasuruan Bebas Pes, Dinkes Intens Lakukan Penanggulangan
Menuju Kabupaten Pasuruan Bebas Pes, Dinkes Intens Lakukan Penanggulangan
admin
Tahun : 2018
09 Nov
Agar Kabupaten Pasuruan terbebas dari status kerawanan penyakit pes, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan intens melakukan beberapa strategi penanggulangan. Diantaranya dengan mengevaluasi hasil pengamatan yang dilakukan terhadap pinjal atau kutu tikus yang diketahui sebagai penyebab penularan penyakit pes dari tikus ke manusia.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Agus Eko Iswahyudi mengatakan, kegiatan evaluasi dilakukan dalam bentuk Workshop Penguatan Surveilans Penyakit Pes Tahun 2018 pada hari kamis (8/10/2018). Bertempat di Instalasi laboratorium Zoonosis Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya di Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, sifat kegiatan lebih pada assessment untuk mengetahui apakah upaya pengendalian yang selama ini telah dilakukan telah berhasil membebaskan Kabupaten Pasuruan dari penyakit pes atau belum.
“Hari ini acara workshop juga dihadiri Direktur Jenderal P2P Kemenkes dan teman-teman dari WHO. Tujuannya, memastikan apakah betul kegiatan yang sudah kami lakukan selama 10 tahun terakhir dalam mengendalikan penularan penyakit pes sudah sesuai dengan target atau belum”, tuturnya waktu dijumpai Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan disela acara.
Ia mengatakan, dihadirkannya tim assessor dari WHO untuk melihat data-data yang sudah dikumpulkan, apakah indeks pinjal yang dijadikan sampel uji laboratorium sudah turun atau belum. Dalam proses pengamatan yang dilakukan, ada pemisahan antara pinjal umum yakni yang dipastikan tidak mengandung kuman dengan sampel pinjal khusus yang dimungkinkan mengandung kuman pes.
Kata Agus, sekalipun dari hasil uji lab ternyata diketahui bahwa ada penurunan indeks pinjal baik yang masuk kategori umum maupun pijal khusus, ia beserta jajarannya di P2P terus melakukan monitoring dan pengamatan secara berkelanjutan. Targetnya, Kabupaten Pasuruan benar-benar terbebas dari pes. Sehingga status kerawanan penyakit pes di wilayah Kabupaten Pasuruan bisa segera dicabut.
Diketahui, kasus penyakit pes pernah mewabah tahun 1987 silam. Saat itu, ditemukan ada 10 orang meninggal karena terinfeksi bakteri Yersinia Pestis yang disebarkan tikus. Oleh karena itu, sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan terus gencar melakukan upaya penanggulangan dan pemantauan terhadap ancaman penyakit tersebut.
Dirjen juga mengundang teman-teman Communication Deseas Control dari WHO untuk melihat data-data yang sudah dikumpulkan selama 10 tahun, dilihat dari indeks pinjalnya apakah sudah turun atau tidak. Jadi kami pisahkan antara umum dan khusus. Kalau yang umum ya seperti pinjal-pinjak yang tidak ada kumannya. Kalau yang khusus dimungkinkan ada kumannya pes. Ternyata betul, indeks pinjalnya turun baik indeks pinjal umum maupun khusus yang akan kita pakai sebagai penilaian apakah Kabupaten Pasuruan sudah terbebas dari penyakit pes. (Eka Maria)
1566 x Dilihat
199 Disukai
180 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar