Menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait pengoptimalan distribusi air bersih untuk masyarakat yang tersampaikan pada saat peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di minggu keempat bulan Maret 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten terus bersikap proaktif dan responsif. Secara konkrit dilakukan melalui koordinasi dan konsolidasi yang dilakukan secara komunikasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rrakuat (PUPR) di Jl Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.  

Dalam kunjungan kerjanya, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf bertemu dengan beberapa petinggi Kementerian PUPR. Diantaranya bertatap muka dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Diana Kusumastuti. Juga dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah.

“Pertama, menindaklanjuti arahan dari Presiden berkaitan dengan peresmian SPAM Umbulan. Proyek itu sudah jalan tapi masih selanjutnya diharapkan 4 ribu per detik itu bisa dimanfaatkan masyarakat kita. Karena sampai saat ini, dari quota 410 liter per detik yang kita peroleh, masih 100 liter per detik yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat”, jelasnya pada saat dijumpai di sela-sela kesibukannya.

Maka dari itu, dalam agenda lawatan dinasnya Kepala Daerah meminta kepada Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya agar membantu sekaligus mendukung perencanaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Terutama bagaimana agar dapat menyerap 310 liter per detik dari total 410 liter per detik yang seharusnya bisa diperoleh. Tujuannya tidak lain agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat dan industri di Kabupaten Pasuruan.

“Konkritnya, kita usulkan berupa sambungan rumah tangga untuk memanfaatkan reservoir di Kraton. Kami berharap dukungan dari Kementerian PUPR sehingga kita bisa bangun saluran rumah tangga sebagai jaringan tersier yang bisa sampai ke masyarakat. Targetnya, distribusi air dari SPAM Umbulan pada tahun 2023 nanti, quota 420 bisa berjalan. Sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat”, jelas pemimpin Kabupaten Pasuruan yang berpembawaan humoris tersebut.

Selain itu, Gus Irsyad demikian Bupati Pasuruan biasa disapa, menyampaikan permintaan dukungan kepada Sekjen Kementerian PUPR terkait sisa aset daerah milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan di exit tol Purwodadi. Rencananya, lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk kepentingan show room dan rest area yang menjual produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan.  

“Saya sempat menghadap ke Sekjen Kementerian PUPR Pak Fatah, menyampaikan hal lain diluar laporan SPAM Umbulan. Yaitu berkaitan dengan komitmen Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga terkait pemanfaatan lahan di exit tol Purwodadi. Karena waktu itu ada beberapa komitmen, setelah pelepasan aset daerah untuk kepentingan pembangunan jalan tol. Semoga  perencanaan kita untuk membangun Pasar Agro Kabupaten Pasuruan bisa terwujud”, tuturnya.

Di akhir kunjungannya ke Kementerian PUPR, Gus Irsyad juga berkesempatan menjumpai langsung Direktur Pembangunan Jembatan. Tujuannya, menyampaikan permohonan dukungan pembangunan beberapa jembatan yang rusak yang disebabkan bencana alam.   

“Terakhir saya ke Direktur Pembangunan Jembatan, minta dukungan Kementerian PUPR agar mengupayakan kembali pembangunan jembatan yang rusak akibat banjir. Baik jembatan di Sumber Suko, Gempol maupun jembatan rusak lainnya. Saya juga laporkan kemampuan Bantuan Tak Terduga (BTT) Pemkab Pasuruan untuk penanganan kedaruratan bencana ini sudah sangat minim sekali. 25 Milyar di tahun 2021 ini, selain kita arahkan penanganan bencana alam juga untuk Covid-19”, pungkasnya.  

Hadir dalam kegiatan kunjungan kerja Bupati ke Kementerian PUPR di penghujung bulan Maret 2021, beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Hari Aprianto dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air dan Tata Ruang, Misbah Zunib. Juga Kepala Dinas PU Bina Marga, Hanung Widya Sasangka. (Eka Maria)