Masyarakat harus tetap bersikap waspada dan selalu berhati-hati selama beberapa hari ke depan, mengingat kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Pasuruan yang diprediksikan masih akan terus diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai deras disertai angin kencang dan petir (thunder storm). Himbauan tersebut tadi disampaikan Okky Sukma Hakim Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Senin (29/01/2018).     

Puncak musim hujan sebagai akibat terjadinya tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan pulau Jawa saat ini berdampak signifikan terhadap pertumbuhan awan Cumulus Nimbus (CB) pembawa hujan. Kondisi itulah yang perlu diperhatikan betul oleh masyarakat, sehingga dapat diantisipasi jika sewaktu-waktu melihat blocking awan CB.  

“Adanya low pressure atau tekanan rendah di Samudera Pasifik berdampak pada tingginya curah hujan sampai 77,3 milimeter/ hari di hampir seluruh wilayah di Jawa Timur. Jika masyarakat menjumpai sekumpulan awan CB maka perlu mewaspadai, karena sangat berpotensi menyebabkan angin kencang dan hujan deras disertai petir”, jelasnya.    

Waktu dihubungi Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Okky mengatakan bahwa musim puncak hujan yang masih terus akan berlangsung sampai pertengahan Februari 2018. Sedangkan siang atau malam hari nanti, daerah Kabupaten Pasuruan diperkirakan akan diguyur hujan intensitas sedang sampai deras dengan kecepatan angin berkisar 0-40 km/ jam. Kondisi yang sama juga diprediksi terjadi di wilayah Jawa Timur lainnya seperti Kota Malang, Batu, Kediri, Jombang, Mojokerto, Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Probolinggo, Pacitan, Trenggalek, Bawean dan Jember.

Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan bagi masyarakat yang akan beraktivitas di perairan. Dari catatan BMKG Maritim Perak yang diterima Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan hari ini disebutkan jika kewaspadaan perlu dimiliki masyarakat yang akan menyeberangi selatan Jawa Timur, karena ketinggian gelombang mencapai 4 meter. Demikian juga dengan ketinggian gelombang di perairan kepulauan Masalembu, Bawean dan Kangean yang mencapai 3 meter dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 30 knots (54 km/jam) dan di Samudera Hindia selatan Jatim sampai 32 knots (58 km/jam). (Eka Maria)