Sebagian besar produksi tanaman Cengkeh di Kabupaten Pasuruan dikembangkan di daerah-daerah dataran tinggi. Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 dan realisasi tahun 2015, jumlah produksi Cengkeh tahun 2016 meningkat, dari 343, 50 ton menjadi 348,65 ton atau naik sampai 5,15 ton (1,49 %).

Peningkatan produksi Cengkeh ini berkat dukungan program/ kegiatan intensifikasi lahan cengkeh rakyat yang dilaksanakan secara optimal. Di sisi lain, peningkatan produksi juga disebabkan  antusiasme petani yang cukup besar terhadap pengembangan budidaya Cengkeh, prospek pasar dan nilai ekonomis yang cukup menjanjikan.

Di Kabupaten Pasuruan, Cengkeh banyak ditanam di daerah dataran berketinggian 400-800 mdpl. Luas kebun sekitar 1.318 Ha dengan jumlah produksi mencapai + 271 ton. Bunga kering atau rata-rata per hektar 343,50 kg. Jumlah produksi terbilang masih rendah disebabkan tingkat pemeliharaan tanaman belum intensif. Oleh Karena itu dilakukan pengembangan, rehabilitasi dan peremajaan tanaman Cengkeh secara intensif serta peningkatan pengetahuan kelompok tani tentang budidaya dan pemberantasan hama melalui sekolah lapangan.

Sentra Cengkeh tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Tutur 339,80 Ha, Puspo 311,20 Ha, Prigen 174,18 Ha, Purwodadi 141,10 Ha, Pandaan 52,62 Ha, Pasrepan 61,75 Ha, Tosari 46,70 Ha, Lumbang 50,85 Ha, Purwosari 122,35 Ha, dan Sukorejo 9,50 Ha. (Eka Maria)