Memeriahkan perayaan Hari Disabilitas Internasional, para difabel di Kabupaten Pasuruan , unjuk kebolehan, Rabu (10/12/2025).
Ratusan anggota disabilitas dari masing-masing organisasi disabilitas seperti Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Disable Motorcycle Indonesia (DMI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) menampilkan talenta terbaiknya di hadapan Sekda Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko dan undangan lainnya di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti.
Diantaranya penampilan Lentera Band, pawai dengan DMI Roda 3, Fashion show oleh anggota HWDI dan Gerkatin, serta pembacaan puisi oleh anggota Pertuni,
Sontak saja, penampilan mereka semua mendapat tepukan tangan semua undangan. Bahkan tak sedikit yang terharu melihat talenta yang begitu luar biasanya itu.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Fathurrahman menjelaskan, Pemkab Pasuruan memberikan wadah bagi para difabel untuk dapat mengekspresikan seluruh bakat yang dimiliki. Salah satunya saat Puncak Peringatan Hari Disabilitas Internasional.
"Seperti hari ini misalnya. Perwakilan dari organisasi penyandang disabilitas di Kabupaten Pasuruan kita undang dan kita wadahi mereka untuk menunjukkan bakat terpendamnya," jelasnya.
Selain memberikan wadah, Pemkab Pasuruan melalui Dinsos juga memberikan hadiah berupa doorprize kepada para difabel yang hadir. Mulai dari sepeda listrik hingga peralatan elektronik rumah tangga.
Kata Fathur, pihaknya juga memberikan sembako kepada para difabel, dengan harapan dapat bermanfaat untuk kebutuhan hidup dalam beberapa hari ke depan.
"Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat langsung digunakan," ucapnya.
Sementara itu, Sekda Yudha mengatakan, peringatan tahun ini mengangkat tema internasional “ Fostering disability-inclusive societies for advancing social progress” dan tema nasional “Setara Berkarya Tanpa Batas”.
Kedua tema tersebut menyoroti pentingnya membangun masyarakat yang inklusif dan memberikan ruang setara bagi penyandang disabilitas. Sebab stigma tentang difabel pada saat ini sudah berubah.
"Bukan lagi yang harus dikasihani, tapi justru saudara-saudara kita ini menunjukkan bahwa mereka berdaya dan mampu. Ini luar biasa," terangnya. (emil)
Komentar