Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan akan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, sejak sabtu (20/12/2025) kemarin, hampir seluruh wilayah di Kabupaten Pasuruan dilanda hujan deras. Bahkan ada yang sampai disertai angin kencang.
Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan deras plus angin kencang ini bisa terjadi setiap hari selama 11-12 hari. Oleh sebab itu, masyarakat yang berada di wilayah yang berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor, harus meningkatkan kewaspadaannya.
"Bukan berarti wilayah lain tidak berpotensi bencana. Kita tidak tahu kapan bencana datang. Yang terpenting kewaspadaannya ditingkatkan," kata Sugeng di sela-sela kesibukannya, Senin (22/12/2025).
Dijelaskan Sugeng, dalam dua hari terakhir, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah Kecamatan Kejayan dan Wonorejo, mengakibatkan kerusakan pada rumah warga hingga tempat ibadah.
Di wilayah Kecamatan Wonorejo, atap kanopi Masjid Babussalam, Dusun Sudan, Desa Wonosari ambruk. Sementara rumah milik seorang warga bernama Sumarlin (45), di Dusun Krajan, Desa Klangrong, Kecamatan Kejayan mengalami kerusakan parah. Atap rumah roboh di bagian kamar mandi, dapur, dan musala akibat tidak kuat menahan terpaan angin.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam dua peristiwa tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Akibat kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan sekitar tiga puluh juta rupiah,” singkatnya. (emil)
Komentar