10 Juni 2025 (09:53) Pelayanan Publik 2914x Dilihat 0 Komentar Eka Maria
gambar berita

Mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas yang tersebar di 24 Kecamatan untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan. Diantaranya dengan melaksanakan pengasapan/fogging. Hal itu disampaikannya di hadapan seluruh Kepala Puskesmas dan tenaga kesehatan (nakes) pada saat melakukan pembinaan dan pengarahan pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.

Dalam agenda monitoring dan evaluasi yang digelar di Ruang Rapat Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan pada hari Selasa (11/6/2025) tersebut, Kepala Daerah menekankan tentang pentingnya fogging. Terutama di daerah yang sudah ada warga terjangkit DBD.

Menurutnya, pengasapan adalah metode pengendalian vektor nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD. Minimal, dapat membunuh nyamuk dewasa untuk memutus rantai penularan penyakit.

"Semua Puskesmas harus saling membantu melakukan fogging. Khususnya di wilayah yang ada warganya terjangkit. Ini ikhtiar kita untuk mengurangi potensi jangan sampai ada yang kena DBD," pintanya.

Agar upaya pencegahan lebih maksimal, dibutuhkan penyamaan Standart Operasional Prosedur (SOP) yang harus benar-benar diperhatikan oleh seluruh Puskesmas. Disepakati, kecepatan penanganan harus dilakukan maksimal 2x24 jam sesudah ada permintaan dari warga yang masuk. Atau jika ada warga yang terjangkit DBD.

"Secara prosedural, pelaksanaan fogging harus dilakukan cepat. Maksimal 2x24 jam sudah harus tertangani. Perkara masih tidak adanya anggaran operasional, nanti akan kami tambahkan di Dinas Kesehatan melalui PAK," tandasnya.

Selain itu, Bupati meminta kepada Kepala Puskesmas untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan. Diantaranya dengan memberikan edukasi melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat.

Masih dalam arahannya, Mas Rusdi demikian biasanya Bupati familiar disapa juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pasuruan agar turut andil dalam upaya pencegahan DBD. Seperti yang tadi diutarakannya kepada Kepala Pelaksana BPBD, Sugeng Hariyadi dan Pejabat Struktural Damkar dalam pernyataan berikut ini.

"Kita harus kolaborasi dalam urusan kesehatan. Saya minta tolong ke Damkar dan BPBD supaya bisa membantu Puskesmas dalam melakukan fogging," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Ani Latifah menyatakan kesiapannya untuk melakukan fogging. Sekaligus menghimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga kebersihan lingkungannya secara berkala.   

“Nanti kami akan dibantu oleh Damkar dan BPBD untuk proses fogging di wilayah yang dilaporkan warga. Peralatannya Kami juga menyiapkan masyarakat untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih. Misal dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk, minimal dibersihkan seminggu sekali,” imbuhnya. (Eka Maria)

Bagikan :

Ringkasan AIBeta

Ringkasan AI adalah alat untuk mempermudah Anda membaca berita dalam bentuk poin-poin penting. Ringkasan ini dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), dan kami tidak menjamin keakuratan sepenuhnya.
Silahkan klik tombol di bawah ini untuk menghasilkan ringkasan berita oleh AI.

Komentar :

Tinggalkan Komentar:

Captcha