Sebagai Sekolah Rujukan Nasional, SMP 2 Pandaan terus melakukan berbagai macam kegiatan yang dapat memberdayakan para siswanya.

Kali ini adalah Dapur Kreatifitas Siswa yang merupakan inovasi SMPN 2 Pandaan untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur (kewirausahaan) sekaligus menjadi bagian dalam kegiatan yang mendukung criteria sebagai sekolah rujukan nasional.

Heru Santosa, Kepala SMPN 2 Pandaan mengatakan, kegiatan Dapur Kreatifitas Siswa sudah dimulai sejak awal bulan Januari 2018 lalu, di mana dalam prakteknya, setiap kelas membawa seluruh bahan-bahan makanan atau minuman dari rumahnya masing-masing, kemudian dimasak di sekolah dan hasil masakannya dijual kepada seluruh penghuni sekolah.

“Jadi setiap hari para siswa secara bergantian menjual aneka masakannya. Ada yang menjual es cokelat, cappuccino, roti maryam, sosis goreng, jemblem (kue jawa yang berasal dari ketela pohon), dan jenis makanan atau minuman lainnya. Kami bebaskan, yang penting sehat,” kata Heru sembari menikmati kue olahan para siswa.

Ditambahkannya, setiap makanan dan minuman yang dijual harus bebas dari 5P, yakni pengawet, pemanis, pengental, penguat rasa, dan pewarna. Tak selesai sampai di situ, para siswa juga dilarang untuk menyediakan tempat makan atau minum yang terbuat dari plastic dan sejenisnya. Para wali kelas ditugaskan untuk mendampingi seluruh kegiatan Dapur Kreatifitas Siswa.

“Kalau kertas boleh, tapi kita himbau melalui wali kelas, agar siswa memakai daun. Karena plastic tidak dapat diurai, sehingga kita tekan penggunaan plastic, apalagi Kita sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, jadi kita sudah berkomitmen untuk menjaga aturan ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut Heru menegaskan bahwasanya Dapur Kreatifitas Siswa nantinya berdampak pada tumbuhnya jiwa kewirausahaan pada diri pribadi siswa. Hal itu terlihat pada semangat dan kemampuan siswa dalam memasarkan makanan dan minuman yang dijualnya.

“Anak-anak sudah bisa mencari untung dari Dapur ini, jadi mereka semangat buat menambah uang saku mereka. Dari situlah, saya lihat banyak sekali potensi entrepreneur dari mereka semua, semoga kelak menjadi pengusaha sukses,” urainya.

Sementara itu, Kartika (13), salah satu siswi kelas VII di sekolah tersebut mengaku antusias dalam mengembangkan Dapur Kreatifitas Siswa. Menurutnya, kegiatan tersebut telah memacu dirinya untuk semangat belajar hingga lulus, dan meneruskan cita-citanya menjadi pengusaha sukses.

“Kalau lulus SMA nanti, saya pengen kuliah di bidang culinary, dan harus punya usaha pastry. Amin,” ungkapnya kepada Suara Pasuruan. (emil)