Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus memperhatikan keberadaan RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga) yang jumlahnya mencapai lebih dari 10 ribu orang.

 

Untuk tahun 2021, anggaran sebesar Rp 14,7 Milyar telah disiapkan sebagai insentif RT dan RW se-Kabupaten Pasuruan.

 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda mengatakan, anggaran tersebut dialokasikan untuk membayar insentif para Ketua RT dan RW di Kabupaten Pasuruan. 

 

Ia mencatat, setidaknya ada 8.237 RT di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sementara, jumlah RW di Kabupaten Pasuruan sebanyak 2.687 orang. 

 

"Kalau ditotal jumlah RT dan RW mencapai 10.924 orang. Bisa dibilang ini yang membuat anggaran untuk insentif RT dan RW menghabiskan dana yang tak sedikit setiap tahunnya," kata Nurul, di sela-sela kesibukannya, Sabtu (09/01/2021) sore.

 

Besaran insentif yang digulirkan, memang tidak besar. Untuk RT, setiap orangnya, hanya mendapatkan Rp 100 ribu per bulannya. Sementara untuk RW, mendapatkan insentif sebesar Rp 150 ribu per bulannya. Kata Nurul, tidak ada kenaikan insentif yang diberikan lantaran jumlah RT dan RW yang cukup banyak plus disesuaikan dengan kemampuan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Pasuruan.

 

"Semuanya menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Selain itu, jumlah RT dan RW juga sangat banyak, sehingga tidak ada kenaikan insentif untuk tahun ini," terangnya.

 

Lebih lanjut Nurul menegaskan bahwa pemberian insentif bagi RT dan RW tersebut, bukan tanpa alasan. Selama ini, RT dan RW memiliki peranan penting bagi warga di tingkat desa. Mengingat, RT dan RW merupakan ujung tombak pelayanan di tingkat desa. 

 

"Insentif ini merupakan apresiasi dari Pemkab Pasuruan kepada para ketua RT dan RW, yang sudah bertugas menyosialisasikan berbagai program pemerintah di lingkungannya," tutupnya. (emil)