Produksi Susu Perah di Kabupaten Pasuruan Mencapai 106.354 Ton
Produksi Susu Perah di Kabupaten Pasuruan Mencapai 106.354 Ton
admin
Tahun : 2019
14 Feb
Meningkatnya populasi plus pemberian pakan yang lebih baik, membuat produksi susu perah di Kabupaten Pasuruan melampaui target.
Seperti pencapaian pada tahun 2018 lalu, dimana total produksi susu perah peternak di Kabupaten Pasuruan mencapai 106.354,92 ton. Jumlah tersebut jauh di atas target selama setahun yang dipatok menembus 92.458 ton. Bahkan jika dibandingkan tahun 2017 lalu, produksi susu hanya mencapai 103.157 ton.
Hari Mulyono, Kabid Usaha Peternakan dan Ketahanan Pangan Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan mengatakan, realisasi total produksi susu perah mencapai 115 persen. Itu artinya harus dipertahankan di tahun ini, lantaran diperkuat pula dengan kesadaran para peternak tentang bagaimana bisa membuat kandang yang jauh lebih higienis.
“Kalau kandangnya sudah higienis, maka sapi akan merasa nyaman sehingga kalau sudah diberi pakan, pasti akan lahap. Itulah yang kini sudah dilakukan oleh para peternak sapi di Kabupaten Pasuruan,” kata Hari saat dihubungi via telepon, Kamis (14/02/2019).
Hari menjelaskan, produksi susu sapi perah sendiri merata di 24 Kecamatan dan tertinggi berada di Kecamatan Lekok, Tutur, Puspo dan Lumbang. Hasil produksi susu rutin dikirim ke berbagai koperasi susu kemudian dikirim lagi untuk diolah ke Industri Pengolahan Susu seperti ke Nestle atau Indolakto.
“Banyak perusahaan susu yang telah percaya dengan para peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan dan itu sudah berjalan bertahun-tahun. Kita juga ikut bersyukur akan hal itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hari menegaskan bahwa berbagai macam upaya telah dilakukan untuk mempertahankan pencapaian produksi susu dengan hasil yang maksimal. Diantaranya peningkatan mutu pakan ternak, peningkatan pelayanan IB (Inseminasi Buatan) kepada peternak, penambahan populasi sapi perah betina hingga bimtek atau sosialisasi.
Khusus untuk program Inseminasi Buatan (IB), fakta di lapangan adalah keberhasilan para peternak melalui petugas IB yang tujuannya semata-mata untuk meningkatkan populasi sapi perah hingga membantu meningkatkan hasil produksi susu sapi. Dijelaskan Hari, jumlah peningkatan populasi sapi perah dari tahun 2017 lalu sebanyak 90.817 ekor menjadi 92.931 ekor sapi sampai akhir tahun 2018 kemarin.
“IB sangat berpengaruh terhadap produksi. Karena dengan keberhasilan IB, maka akan menambah jumlah populasi yang ada. Apabila populasi meningkat, maka akan secara otomatis dapat meningkatkan produksi, baik susu maupun daging. Karena kita ketahui bersama bahwa dalam IB, benih yang dimasukkan merupakan benih-benih sapi unggul, baik sapi perah maupun potong,” tegasnya kepada Suara Pasuruan. (emil)
3854 x Dilihat
430 Disukai
341 Tidak Suka
Share Berita :
0 Komentar
Komentar Anda
Alamat
Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Pasuruan JL.Raya Raci KM - 9 Bangil, Pasuruan
0 Komentar