Untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) di masyarakat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menghimbau seluruh warga Jawa Timur agar tetap tinggal di rumah. Dalam siaran persnya pada hari Senin (6/4/2020) disampaikan bahwa khusus bagi warga yang tetap harus beraktivitas diluar selama penerapan physical distancing saat ini tetap diperbolehkan, asalkan untuk kepentingan yang sangat penting.

“Hari ini penyebaran Covid-19 sudah semakin meluas. Jadi, mohon bagi panjenengan agar tetap tinggal di rumah. Hanya keluar rumah untuk urusan yang sangat penting. Misalnya urusan logistik, kesehatan dan urusan perekonomian perdagangan”, jelasnya.          

“Mari kita semua tetap terapkan PHBS dimanapun kita berada. Diantaranya dengan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir minimal selama 60 detik. Jangan lupa juga, sekitar jam 8-10 pagi usahakan kita berjemur diri dan berolahraga, supaya kita semua sehat terbebas dari penyakit Covid-19”, tandasnya.

Sementara itu, sampai hari Minggu (5/4/2020), jumlah pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau dinyatakan sembuh di Jawa Timur kembali bertambah. Disampaikan  Gubernur Jawa Timur bahwa tambahan 8 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke keluarga. Mereka berasal dari Kota Surabaya sebanyak 4 orang dan dari Kabupaten Malang sebanyak 4 orang.

Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 38 orang atau 20,3 persen dari total kasus positif Covid-19 di Jatim yang per hari ini mencapai 187 orang.

<p justify;"="" style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 10px; text-align: justify; font-size: 14px; font-family: Roboto, sans-serif;">Di Jawa Timur, jumlah pasien yang sembuh lebih tinggi dibandingkan pasien yang meninggal dunia. Sampai saat ini, total jumlah pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sudah mencapai 38 orang atau 20,3 persen dari total kasus positif Covid-19 yang mencapai 187 orang. Sementara itu, total pasien positif Covid-19 di Jawa Timur yang meninggal dunia sebanyak 14 orang atau sebesar 7,4 persen dari total jumlah kasus.(Eka Maria)