Menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, Ratusan jamaah Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswajah) Bangil mengikuti Pawai Ta'aruf dan Santunan Anak Yatim, Selasa (11/09/2018).

Ratusan peserta pawai berasal dari berbagai ormas seperti Nahdhatul Ulama (NU), Al Irsyad, PERSIS Bangil, Muhammadiyah dan FPI (Front Pembela Islam) Kabupaten Pasuruan. Mereka berkeliling Kota Bangil dengan melewati 18 rute, yakni start di depan Masjid Jami' Bangil, kemudian melewati Al Hambra, Alun-Alun Utara, Simpang Empat Kancil Mas, Perliman, Pegadaian, Yapi Bangil, hingga finish di tengah alun-alun.

KH Nurkholis Musytari, Ketua Umum Azwajah Bangil menyebutkan, para peserta sendiri bukan hanya berasal dari sekitar bangil saja, melainkan meluas sampai dari Sidoarjo dan Gresik. Terlebih banyaknya peserta bukan karena diundang, melainkan sebagai bentuk apresiasi dalam rangka memeriahkan Tahun Barunya Umat Muslim itu.

"Ada yang anak-anak, tapi kebanyakan memang para remaja dan orang dewasa. Kami ingin memperlihatkan bahwa tahun baru hijriah adalah momentum untuk mengembalikan islam ke jalan yang benar sesuai dengan Al Qur'an dan Hadist Nabi," ujar Nurkholis di sela-sela acara.

Ditambahkannya, pawai ta'aruf sendiri sudah dilaksanakan selama 10 tahun berturut-turut, di mana untuk jumlah peserta pawai tidak sebanyak tahun 2016 yang bisa mencapai lebih dari 2000 peserta.

"Mungkin inilah yang namanya persaudaraan umat islam. Bukan atas undangan, tetapi dari mulut ke mulut langsung direalisasikan untuk ikut menyemarakkannya," pungkasnya.

Sementara itu, jalannya pawai sendiri dikawal puluhan anggota Polres Pasuruan. Kapolres Pasuruan, AKBP Raydian Kokrosono tak sungkan-sungkan untuk naik becak bersama KH Nurkholis, berkeliling sembari menyapa warga Bangil dan sekitarnya.

“Pokoknya pagi ini kenyang sekali, karena banyak warga yang ngasih makan minum di depan rumah mereka. Terima kasih untuk seluruh warga,” ungkapnya. (emil)