Hadir dalam Haflah Ikhtibar ke-70 Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum Assimachi, Wakil Bupati Mujib Imron meminta kepada seluruh santri agar mempersiapkan sebagai calon pemimpin di masa depan. Baik di lembaga formal maupun non-formal.

Saat memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada para santri, Gus Mujib sapaan akrabnya menyampaikan perlunya santri tidak hanya berfokus pada satu hal saja. Tetapi dapat mengisi pos-pos penting dalam kehidupan bermasyarakat.

"Santri harus dapat menjadi pemimpin, baik formal maupun non-formal. Santri itu harus berusaha mengisi pos-pos penting ditengah-tengah masyarakat. Santri pantas menjadi pemimpin juga," ujar Wakil Bupati siang tadi, Kamis (9/3/2023).

Menurutnya, santri tidak hanya menjadi Ustadz atau Kyai saja. Namun sangat berpeluang mengisi posisi di pemerintahan. Seperti Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kapolres atau menjadi Dandim. Termasuk memiliki kesempatan mengisi posisi Camat, Kepala Dinas, Dokter, Perawat maupun profesi penting lainnya.

Sejatinya, kata Gus Mujib, santri tidak hanya terpaku mempelajari ilmu agama saja. Melainka juga berkewajiban menguasai ilmu pengetahuan. Hal itu juga yang kemudian dinantikan di kemudian hari. Kontribusi alumni Ponpes Miftahul Ulum Assimachi dalam 10 sampai dengan 15 tahun ke depan untuk menjadi tokoh-tokoh sentral di Kabupaten Pasuruan.

"Jadi Kyai boleh, tapi juga harus mengisi pos-pos umum. Misalnya Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kepala Dinas dan lainnya. Saya berpesan jangan semua menjadi Ustadz sehari-hari, tapi juga menjadi profesi penting yang lain. Siapa yang akan mengisi 15 tahun kedepan kalau bukan Anda semua? Yang kami tunggu peran dan prestasi Anda," tekannya.

Di akhir sambutannya, Wakil Bupati menitipkan pesannya kepada seluruh santri agar senantiasa meningkatkan kapasitas keilmuannya dengan melakukan upgrade pendidikan. Pastinya tidak terlepas dari tekad dan semangat belajar serta berani menggantungkan cita-cita setinggi mungkin.

Dilaksanakan di halaman Ponpes Miftahul Ulum Assimachi, Haflah Iktibar dihadiri oleh Forkopimcam Kecamatan Grati. Tentunya diikuti oleh wali santri yang bersukacita mengantarkan kelulusan putra putrinya. (Eka Maria+Iguh)