Masyarakat Kabupaten Pasuruan menyatakan menolak provokasi, adu domba, dan hoaks yang merusak persatuan, serta mengecam perusakan fasilitas publik dan aset negara.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo saat membacakan Ikrar Pasuruan Damai di Mapolres Pasuruan, Selasa (2/9/2025) sore.
Pantauan di lapangan, ikrar tersebut diikuti oleh seluruh peserta Apel Kebangsaan dan Doa Bersama Lintas Sektoral. Mulai dari Forpimda, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, Organisasi profesi hingga berbagai komunitas seperti pengemudi ojek online (ojol) dan lainnya.
Menurut Bupati, Pemerintah Daerah bersama seluruh elemen masyarakat sepakat menjaga Kabupaten Pasuruan dari isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
Ia pun berpesan agar masyarakat tak gampang termakan informasi yang belum tentu benar adanya alias hoaks.
"Isu yang berkembang harus dicermati. Masyarakat harus jeli ketika ada berita yang sifatnya disinformasi, maka jatuhnya bisa menjadi fitnah," katanya.
Terkait ada informasi akan adanya aksi unjuk rasa pada hari Rabu (3/9/2025) esok, Bupati Rusdi menyampaikan bahwa penyampaian pendapat di muka umum akan ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
Ia mengkhawatirkan aksi demo akan berpotensi disusupi oleh oknum yang ingin merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Alhamdulillah seluruh elemen masyarakat sepakat terkait penyampaian pendapat di muka umum, ditunda," ucapnya.
Setelah ikrar, acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Pasuruan KH. Nurul Huda, dilanjutkan foto bersama sebagai simbol kebersamaan lintas elemen.
Sementara itu, Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan bahwa sinergi ini menjadi kunci terciptanya kondisi yang kondusif.
“Kami dari Polres Pasuruan bersama Forkopimda, tokoh agama, ormas, dan seluruh elemen masyarakat berkomitmen menjaga Pasuruan agar tetap aman, tenteram, dan kondusif,” tandasnya.
Dijelaskan Kapolres, kepolisian intens melaksanakan patroli skala besar. Patroli tersebut juga melibatkan semua unsur, tanpa terkecuali.
"Patroli gabungan TNI Polri dan elemen masyarakat. Kita bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di semua wilayah Pasuruan," ucapnya. (emil)
Komentar