Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tosari sejak selasa (4/11/2025) malam mengakibatkan tanah longsor, keesokan paginya.
Tiga rumah warga Dusun Purwono, Desa Baledono dilaporkan mengalami kerusakan akibat longsor yang terjadi pada Rabu (5/11/2025) dini hari.
Ketiga rumah tersebut masing-masing milik Marina yang mengalami kerusakan di bagian belakang kamar mandi. Kemudian rumah Agus yang rusak berat di bagian belakang, serta rumah Suaji yang juga rusak bagian belakang rumah.
Salah seorang saksi mata, Toni menjelaskan, longsoran tanah terjadi secara tiba-tiba saat sebagian besar warga masih terlelap. Penyebabnya tak lain curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir hingga membuat struktur tanah tidak mampu menahan beban air.
Akibatnya, material tanah dan batu menimpa bagian belakang rumah milik Suaji dan Agus yang berada di area lereng cukup curam.
"Rumah Pak Suaji dan Pak Agus memang berada di atas tebing dengan kontur tanah yang labil. Kondisi tanah di sini memang miring dan rawan longsor,” ungkapnya.
Selain menimbulkan kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan seorang nenek mengalami luka-luka. Korban yang diketahui merupakan anggota keluarga Agus itu langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Korban hanya mengalami luka ringan, tapi sempat tertimpa reruntuhan saat tidur. Sekarang sudah dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tambah Toni.
Warga sekitar langsung bergotong royong membersihkan material longsor agar jalur di sekitar lokasi bisa kembali dilalui. Sejumlah relawan dan perangkat desa turut membantu evakuasi barang-barang milik korban.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, memastikan timnya telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat (TRC) diterjunkan guna memetakan kondisi tanah dan menilai potensi longsor susulan.
“TRC masih berada di lokasi untuk melakukan pengecekan dan evakuasi. Kami akan sampaikan laporan lengkap setelah tim selesai di lapangan,” ujar Sugeng Hariyadi.
Dengan kejadian longsor ini, Sugeng mengimbau warga di daerah lereng Tosari untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab intensitas hujan yang masih tinggi dikhawatirkan dapat memicu longsor lanjutan di wilayah sekitar.
Tak hanya itu saja, ia juga meminta masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda tanah retak atau pergeseran permukaan tanah.
“Kami imbau agar warga tidak menempati rumah di area tebing untuk sementara waktu,” pungkas Sugeng. (emil)
Komentar