Untuk mengamankan jalannya perayaan Tahun Baru Imlek 2568 tahun ini, Kepolisian Sektor (Polsek) Bangil menggelar Operasi Liong di Klenteng Tjoe An Kiong, Bangil, Jumat (27/01).

Operasi tersebut dipimpin oleh Kapolsek Bangil, Kompol Abdul Hadi dan diikuti 14 personel dari Sabhara, Intel hingga Satlantas. Dari pantauan di lapangan, Operasi Liong dimulai pukul 8 pagi, di mana seluruh anggota melakukan penyisiran di sekeliling Klenteng dengan menggunakan Metal Detector. Menurut Kapolsek Hadi, sasaran target operasi adalah senjata api, senjata tajam, bahan peledak dan narkoba, di mana apabila ditemukan benda-benda yang mencurigakan dan mengarah pada keempat sasaran tersebut, maka akan langsung diamankan demi menjaga keselamatan para jamaah umat tionghoa yang akan melaksanakan ibadah persembahan Imlek, Sabtu (28/01) besok.

"Tujuan operasi Liong ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya umat tionghoa yang akan sembahyang pada Imlek tahun ini. Kita periksa semua benda yang dipasang falam persembahyangan. Karena kebetulan hari ini masih tidak ada jamaah, sehingga kami pastikan tidak mengganggu jalannya ibadah mereka," terangnya.

Selain di sekeliling Klenteng, para petugas juga melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, baik roda dua, empat, mobil boks maupun kendaraan yang dianggap mencurigakan. Kata Kapolsek, pihaknya tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, baik keempat target sasaran maupun gangguan masyarakat, seperti orang gila hingga pengemis.

"Kami hanya menemukan bensin yang masih ada di dalam klenteng, dan seketika kami minta petugas klenteng untuk memindahkan ke gudang setempat, karena di dalam klenteng ada lilin yang menyala, takutnya merembet ke lantai dan terbakar. Begitu juga sisa bensin juga kami minta untuk dibersihkan agar tidak ada kejadian yang tak kami inginkan," katanya. (emil)